Roy Suryo Buka Pameran Dan Konferensi Internasional Kelapa Sawit

Jakarta Forum , Roy Suryo Buka Pameran Dan Konferensi Internasional Kelapa Sawit . Satu hal yang menimbulkan rasa kagum dimata dunia ialah b...

Jakarta Forum, Roy Suryo Buka Pameran Dan Konferensi Internasional Kelapa Sawit. Satu hal yang menimbulkan rasa kagum dimata dunia ialah bahwa dalam dekade terakhir yaitu semasa pemerintahan SBY, industri kelapa sawit berkembang secara signifikan terutama terlihat dari peningkatan produksi yaitu 11,9 juta metrik ton tahun 2003 menjadi 26 juta metrik ton pada tahun 2013. Bahkan sejak 2006 Indonesia telah menjadi produsen CPO terbesar dunia mengalahkan Malaysia. Peningkatan produksi tersebut adalah terutama karena perluasan areal perkebunan. Pada tahun 2003 luas kebun kelapa sawit Indonesia masih 5 juta ha, namun tahun 2013 telah menjadi sekitar 9 juta ha.

Roy Suryo Buka Pameran Dan Konferensi Internasional Kelapa Sawit

Menyertai keberhasilan tersebut. Tekanan terhadap industri kelapa sawit juga semakin gencar khususnya isu lingkungan dan konfik sosial. Kampanye anti kelapa sawit terus menyerang industri ini, bukan saja di tingkat internasional tetapi juga di dalam negeri sendiri  

roy-suryo-buka-pameran-dan-konperensi-internasional-kelapa-sawit
Roy Suryo Buka Pameran Dan Konferensi Internasional Kelapa Sawit Foto Jacko Jr./JF
Memperhatikan kontribusi kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia baik sebagai sumber pertumbuhan dan ketahanan pangan dan enerji terbarukan, sebagai penyumbang devisa dari ekspor non migas, juga sebagai penyedia lapangan kerja, maka kebijakan pemerintah yang solid mendukung terus pengembangan perkebunan dan industri kelapa sawit tetap diperlukan

Kebijakan pemerintah yang diharapkan dalam pengembangan perkebunan dan Industri sawit menjadi topik bahasan penting pada Internasional Conference And Exebition on Palm Oil (ICEPO) yang diadakan pada tanggal 26 hingga 28 Mei 2014 di Jakarta Convention Center yang dibuka secara langsung oleh Bapak Menpora Roy Suryo.

Tuduhan bahwa kelapa sawit di Indonesia tidak ramah Lingkungan dalam banyak hal sengaja dijadikan isu oleh pihak tertentu untuk mempengaruhi persepsi dalam kaitannya dengan persaingan di pasar. "Produk sawit kita ramah lingkungan. CPO Indonesia paling dominan mengantongi sertifikat sawit berkelanjutan atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Malaysia masih dibawah Indonesia dalam hal produksi maupun dominasi (GPPI) Soedjai Kartasasmita yang juga adalah ketua pengarah ICEPO di dunia mencapai 9,7 juta ton. Sekitar 47,85 atau 4,8 juata ton diantaranya berasal dari Indonesia.

pemerintah Indonesia telah menunjukan keseriusan yang kuat untuk pengembangan kelapa sawit Nasional yang ramah lingkungan. Sejak 2011, pemerintah Indonesia membekukan standar baru yaitu Indonesia Sustainable Palm OIL (ISPO). Berbeda dengan RSPO yang voluntary, ISPO diberlakukan wajib mandatori.

Kita berharap pemerintah baru mendatang akan semakin peduli dan mendukung industri kelapa sawit karena potensinya masih sangat besar. Ambil contoh, Industri hilir pengolahan CPO baik untuk energi(Biodiesel) maupun oleochemical. Minyak kelapa sawit merupakan bahan terbarukan yang paling siap dibandingkan sumber lainnya.

Indonesia yang semakin memantapkan diri sebagai produsen kelapa sawit dunia yang ramah lingkungan, semakin ditegaskan dalam ICEPO 2014. Perhelatan besar ini mengambil tema "Indonesian Palm Oil Forward in the Political Resillience through Sustainability and Down Stream Development".

"Kami fikir ada baiknya untuk mencoba mengatur diskusi diantara beberapa calon presiden dengan tujuan untuk menggugah perhatian mereka kepada satu kenyataan yang sulit dipungkiri: betapa strategisnya posisi minyak kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia. Mudah-mudahan mereka lalu tergerak untuk menyusun strategi jangka panjang yang tepat untuk mendorong lebih lanjut perkembangan industri minyak kelapa sawit Indonesia, baik yang bersifat on-farm maupun off farm."tutur Soedjai Kartasasmita.

Roy Suryo Buka Pameran Dan Konferensi Internasional Kelapa Sawit.

Related

Perusahaan 3183305071029393699
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item