Lasro Marbun Kadis Pendidikan DKI Selamatkan anggaran Rp. 2,4 Triliun
JakartaForum - Lasro Marbun Kepala Dinas Pendidikan DKI Selamatkan anggaran Rp. 2,4 triliun, ditengah keterpurukan performa Pempro v DKI at...
https://www.jakartaforum.web.id/2014/06/lasro-marbun-kadis-pendidikan-dki.html
JakartaForum-Lasro Marbun Kepala Dinas Pendidikan DKI Selamatkan anggaran Rp. 2,4 triliun, ditengah keterpurukan performa Pemprov DKI atas beberapa temuan BPK, muncul sosok "Penyelamat" Lasro Marbun yang awal pengangkatannya sempat mengundang banyak kontroversi.
Pujianpun terlontar dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pujian kepada Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun. Menurutnya, Lasro berhasil menyelamatkan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun yang sebelumnya dimasukkan oleh kepala dinas sebelumnya, Taufik Yudi Mulyanto.
Lasro Marbun Kepala Dinas Pendidikan DKI |
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pergantian sejumlah kepala dinas pada Februari 2014 sudah membuahkan hasil. Menurutnya, para kepala dinas yang baru telah mampu bekerja dengan baik.
"Kita sudah langsung copot Kepala Dinas Pendidikan sama Perhubungan. Begitu kita masukin orang baru, mau tahu si Lasro bisa selametin uang berapa? Rp 2,4 T. Dia coret (alokasi anggaran) yang enggak perlu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Karena itu, Ahok merasa meskipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru saja memberikan predikat keuangan untuk DKI dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), ia tak merasa ada yang salah dengan pengelolaan keuangan di DKI saat ini.
"Makanya saya justru berterima kasih. Saya malah minta agar BPK auditnya lebih kejam lagi. Kalau ada tikus-tikus maling, temukan buat saya," tukasnya.
Ada tujuh kepala dinas yang diganti pada Februari lalu. Mereka yang diganti kebanyakan adalah kepala dinas yang instansinya mengalami masalah.
Selain Taufik Yudi, kepala dinas lainnya yang diganti adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono; mantan Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin; mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ipih Ruyani; mantan Kepala Dinas Sosial Kian Kelana; mantan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sugiyanta; dan mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Zainal Mussapa.
"Kita sudah langsung copot Kepala Dinas Pendidikan sama Perhubungan. Begitu kita masukin orang baru, mau tahu si Lasro bisa selametin uang berapa? Rp 2,4 T. Dia coret (alokasi anggaran) yang enggak perlu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Karena itu, Ahok merasa meskipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru saja memberikan predikat keuangan untuk DKI dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), ia tak merasa ada yang salah dengan pengelolaan keuangan di DKI saat ini.
"Makanya saya justru berterima kasih. Saya malah minta agar BPK auditnya lebih kejam lagi. Kalau ada tikus-tikus maling, temukan buat saya," tukasnya.
Ada tujuh kepala dinas yang diganti pada Februari lalu. Mereka yang diganti kebanyakan adalah kepala dinas yang instansinya mengalami masalah.
Selain Taufik Yudi, kepala dinas lainnya yang diganti adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono; mantan Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin; mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ipih Ruyani; mantan Kepala Dinas Sosial Kian Kelana; mantan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sugiyanta; dan mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Zainal Mussapa.
Sumber: Kompas.com Alsadad Rudi, Ana Shofiana Syatiri