DP BBM Kebangkitan Nasional 20 Mei Gambar foto animasi bergerak GIF
https://www.jakartaforum.web.id/2015/05/dp-bbm-kebangkitan-nasional-20-mei.html
DP BBM Kebangkitan Nasional 20 Mei Gambar foto animasi bergerak GIF, DP BBM Hari Kebangkitan ini untuk memperingati Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, berikut kami posting gambar animasi untuk di jadikan profile atau DP BBM Kebangkitan Nasional dengan berbagai tema dan design.
Selain atas beberapa permintaan dari Jackir.R.Tardiana @jackirr serta atas banyak permintan follower @Jakartaforum dan @HumorSingkat. Cara mengunduh DP BBM Kenagkitan Nasional dibawah ini cukup KLIK KANAN (usahakan Klik gambarnya sampai muncul gambar dan gambar tampak berdiri sendiri) kemudian SAVE, selanjutnya DP BBM Kebangkitan Nasional siap di upload pada Profile Blackberry anda.
Berminat menggunakan DP BBM Kebangkitan Nasional atau melengkapi koleksi gambar animasi bergerak, silahkan download langsung gambar animasi berikut:
Kebangkitan Nasional ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Sejak masa Multatuli mulailah perjuangan kebangkitan dengan gerakan politik etis. Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang tidak pernah muncul selama penjajahan berkuasa dan bumi pertiwi ini dikuasai oleh Belanda dan Jepang.
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional:
Banyak pejuang masa kolonial Belanda dan masa penjajahan Jepang para Syahada dan Pahlawan menjadi inisiator dan simbol pergerakan Kebangkitan Nasional mereka berjuang dan mampu menyemangati seluruh lapisan masyarakat di seluruh penjuru nusantara untuk bangkit dan merebut kemerdekaan dari cengkraman penjajah. Para pahlawan yang berjuang tanpa pamrih dengan dedikasi sepenuhnya untuk kemerdekaan Rakyat Indonesia, Bangkit dan berjuang. Dianta para pahlawan yang menjadi simbol kebangkitan Nasional antara lain: Sutomo, Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dr. Douwes Dekker dan Lain-Lain
Sejarah Kebangkitan Nasional
Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Haji Samanhudi dengan Sarekat Dagang Islam (di Solo), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan membentuk usaha rakyat yaitu Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia menurut beberapa sumber sebenarnya berawal dari berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.
Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. (sumber: id.wikipedia.org)
Banyak pejuang masa kolonial Belanda dan masa penjajahan Jepang para Syahada dan Pahlawan menjadi inisiator dan simbol pergerakan Kebangkitan Nasional mereka berjuang dan mampu menyemangati seluruh lapisan masyarakat di seluruh penjuru nusantara untuk bangkit dan merebut kemerdekaan dari cengkraman penjajah. Para pahlawan yang berjuang tanpa pamrih dengan dedikasi sepenuhnya untuk kemerdekaan Rakyat Indonesia, Bangkit dan berjuang. Dianta para pahlawan yang menjadi simbol kebangkitan Nasional antara lain: Sutomo, Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dr. Douwes Dekker dan Lain-Lain
Sejarah Kebangkitan Nasional
Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Haji Samanhudi dengan Sarekat Dagang Islam (di Solo), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan membentuk usaha rakyat yaitu Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia menurut beberapa sumber sebenarnya berawal dari berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.
Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. (sumber: id.wikipedia.org)