Dompet Dhuafa Sasar 16.000 Penerima Manfaat
https://www.jakartaforum.web.id/2015/06/dompet-dhuafa-sasar-16000-penerima.html
Jakarta - Dompet Dhuafa Sasar 16.000 Penerima Manfaat. Memasuki bulan suci Ramdhan ada peningkatan dan menjadi momen penting di masyarakat untuk berbagi terhadap sesama dengan menyalurkan dana
zakat, infak, sedekah dan wakaf. Untuk itu Lembaga zakat Dompet Dhuafa
menyasar sekitar 16.000 penerima manfaat selama bulan Ramdhan 1436
Hijriah. Jumlah tersebut di harapkan tercapai 48 event program yang di
siapkan di seluruh Indonesia.
"Program-program tersebut diharapkan dapat melecut semangat
untuk lebih peduli terhadap sesama. Berbagai program Ramadhan 1436
Hijriah Dompet Dhuafa tersebut meliputi berbagai bidang, yaitu Ekonomi,
Kesehatan, relief, Pendidikan dan dakwah," ujar Presiden Direktur Dompet
Dhuafa Ahmad Juwaini saat press briefing di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Ahmad Juwaini menambahkan terkait perhimpunan di Ramadhan
1436 H, Dompet Dhuafa menargetkan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf
(ziswaf) dapat mencapai 80 milyar dan target ini di canangkan tas dasar
tren setiap tahunya di mana perhimpunan zakat terus meningkat setiap
Ramadhan.
Guna merespon tingginya fenomena masyarakat berdonasi di
bulan Ramadhan Dompet Dhuafa mempersiapkan layanan untuk mempermudah
para donatur meluaskan aktifitas kebajikan. Dengan menghadirkan layanan jemput zakat, konsultasi 24 jam online seputar Ziswaf dan tema keislaman.
Di saat yang sama Direktur pengembangan sosial deveplopmen
Dompet Dhuafa Nana Mintarti mengatakan "Ini merupakan satu moment di
mana kaum muslimin berlomba-lomba dimana kaum muslimin akan menunaikan
zakat di bulan ramadhan. Dan di bulan ramadhan akan selalu ada
peningkatan di banding bulan-bulan sebelumnya"
Dompet Dhuafa telah membuat program-program edukasi dan kesehatan serta program perencanaan
"Tahun ini penduduk miskin sekitar 30 jutaan dan apabila
kita menggunakan standar worldbank bisa mencapai 50 persen dan dompet
dhuafa membuat program respon perencanaan dan ada juga program edukasi
dan kesehatan. Dan ada juga program yang sifatnya pendidikan," pungkas
Nana.(HN)