Pesantren Solusi Alternatif Penyediaan SDM Siap Kerja
https://www.jakartaforum.web.id/2015/06/pesantren-solusi-alternatif-penyediaan.html
Jakarta - Pesantren Solusi Alternatif Penyediaan SDM Siap Kerja. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal menilai pesantren
dan lembaga pendidikan menengah yang ada di bawahnya sebagai salah satu
solusi alternatif penyediaan SDM siap kerja yang akan tumbuh seiring
masuknya investasi ke Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya akan menjalin
komunikasi dengan Kementerian Agama guna menyiapkan pesantren sebagai
sumber SDM siap kerja.
“Ketersediaan tenaga terampil dan siap kerja merupakan
salah satu daya saing investasi. Menurut data Kementerian Agama, jumlah
siswa menengah di bawah naungannya untuk Madrasah Aliyah 1,09 juta dan
pesantren 3,64 juta. Jumlah yang cukup besar untuk ketersediaan SDM siap
kerja,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani.
![]() |
Franky Sibarani (Kepala BKPM) |
Franky menambahkan kebutuhan SDM siap kerja akan semakin
besar seiring pertumbuhan investasi. Dia merujuk kepada data industri
pakaian jadi di mana setiap investasi 1 juta US$ dapat menyerap 1.000
tenaga kerja atau industri alas kaki di mana setiap investasi 100 juta
US$ dapat menyerap 10 ribu – 12 ribu orang.
“Saat ini BKPM sedang mengawal minat investasi sektor padat
karya dari berbagai sektor senilai US$ 4,7 Miliar. Nilai investasi
tersebut diasumsikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4 juta orang,”
jelas Franky.
Kerjasama BKPM dengan Kementerian Agama dirinya sudah
berkomunikasi dengan Menteri Agama terkait hal tersebut. Menurutnya saat
ini BKPM sedang mendiskusikan secara intensif dengan pihak Kementerian
Agama bentuk kerjasama yang dapat dibangun untuk menjadikan pesantren
dan lembaga pendidikan menengah di bawah naungan Kementerian sebagai
penyedia tenaga terampil siap kerja.
“Kami berharap dalam waktu dekat kerjasama tersebut dapat dituangkan dalam bentuk MoU,” pungkas Franky. (HN)