Mendagri: Deteksi Dini Kunci Pencegahan Terjadinya Konflik
https://www.jakartaforum.web.id/2015/09/mendagri-deteksi-dini-kunci-pencegahan.html
Jakarta - Mendagri: Deteksi Dini Kunci Pencegahan Terjadinya Konflik. Menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 yang bakal digelar 9 Desember mendatang, dibutuhkan peran bersama seluruh pihak, khususnya untuk mengantisipasi kerawanan atau potensi gangguan keamanan.
Gangguan yang kemungkinan timbul selama kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, penetapan hasil, hingga pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bentuk potensi konflik sosial antara lain bentrokan antarmassa pendukung pasangan calon, aksi unjuk rasa protes atau penolakan terhadap hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pilkada.
Gangguan yang kemungkinan timbul selama kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, penetapan hasil, hingga pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bentuk potensi konflik sosial antara lain bentrokan antarmassa pendukung pasangan calon, aksi unjuk rasa protes atau penolakan terhadap hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pilkada.
Untuk meningkatkan efektivitas, keterpaduan, dan sinergitas tim terpadu penanganan konflik sosial di daerah, khususnya dalam antisipasi kerawanan konflik sosial jelang Pilkada, Kemendagri melalui Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2015, di Jakarta, Rabu (16/9).
Rakornas dibuka Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan. Turut hadir juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Rakornas yang bertema "Memantapkan Sinergi Penanganan Sosial Dalam Rangka Mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015", diikuti oleh 1.500 orang peserta terdiri dari berbagai unsur seperti Kepala Badan Intelijen Daerah, Kaban Kesbangpol Provinsi hingga Kabupaten/Kota, Kepala Bappeda Provinsi, Karo Ops Polda, As Ops Kodam/ Kasi Ops Korem, As Intel Kejati, dan Sekda Kabupaten/Kota.
"Kunci dari pencegahan konflik adalah adanya deteksi dini yang kuat dari aparat yang terkait sehingga potensi konflik dapat dicegah dan diminimalkan. Dulu gelas jatuh saja aparat dari mulai dari Babinsa dan aparat yang lainnya sudah sibuk cari tau dan meredamnya sehingga permasalahan tidak membesar. Nah inilah yang mesti diaktifkan kembali". tutur Mendagri
Thahyo juga berharap melalui Rakornas, akan terbangun kesepahaman, kesamaan dan keterpaduan visi, misi, persepsi dan strategi antar tim terpadu dalam rangka penanganan konflik sosial. Selanjutnya, terciptanya koordinasi, konsolidasi serta hubungan yang sinergis antar tim terpadu. .
Peserta Rakornas mendapatkan pembekalan materi melalui dialog terkait berbagai isu penanganan konflik sosial yang disampaikan beberapa narasumber seperti TNI, Polri, BIN dan dari Pejabat Depdagri.(Jf - 2015)
Rakornas dibuka Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan. Turut hadir juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Rakornas yang bertema "Memantapkan Sinergi Penanganan Sosial Dalam Rangka Mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015", diikuti oleh 1.500 orang peserta terdiri dari berbagai unsur seperti Kepala Badan Intelijen Daerah, Kaban Kesbangpol Provinsi hingga Kabupaten/Kota, Kepala Bappeda Provinsi, Karo Ops Polda, As Ops Kodam/ Kasi Ops Korem, As Intel Kejati, dan Sekda Kabupaten/Kota.
"Kunci dari pencegahan konflik adalah adanya deteksi dini yang kuat dari aparat yang terkait sehingga potensi konflik dapat dicegah dan diminimalkan. Dulu gelas jatuh saja aparat dari mulai dari Babinsa dan aparat yang lainnya sudah sibuk cari tau dan meredamnya sehingga permasalahan tidak membesar. Nah inilah yang mesti diaktifkan kembali". tutur Mendagri
Thahyo juga berharap melalui Rakornas, akan terbangun kesepahaman, kesamaan dan keterpaduan visi, misi, persepsi dan strategi antar tim terpadu dalam rangka penanganan konflik sosial. Selanjutnya, terciptanya koordinasi, konsolidasi serta hubungan yang sinergis antar tim terpadu. .
Peserta Rakornas mendapatkan pembekalan materi melalui dialog terkait berbagai isu penanganan konflik sosial yang disampaikan beberapa narasumber seperti TNI, Polri, BIN dan dari Pejabat Depdagri.(Jf - 2015)