ACC Gem Lab dan Gemstone King Sebar 34.000 Masker untuk korban kabut asap Palangkaraya
https://www.jakartaforum.web.id/2015/10/acc-gem-lab-dan-gemstone-king-sebar.html
Jakarta - ACC Gem Lab dan Gemstone King Sebar 34.000 Masker untuk korban kabut asap Palangkaraya. ACC Gem Lab bekerjasama dengan Gemstone King menyebarkan 34.000 masker untuk warga yang terdampak kabut asap kebakaran hutan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Agustono Dwi R, Dirut ACC Gem Lab mengatakan pengiriman 34.000 masker ke Palangkaraya ini ini sebagai salah satu kegiatan corporate social responsibility dan sebagai aksi peduli tanggap kabut asap yang terjadi disana.
Agustono Dwi R, Dirut ACC Gem Lab mengatakan pengiriman 34.000 masker ke Palangkaraya ini ini sebagai salah satu kegiatan corporate social responsibility dan sebagai aksi peduli tanggap kabut asap yang terjadi disana.
Pengepakan masker untuk dikirim ke Palangkaraya |
“Semoga masker ini dapat membantu warga yang terkena dampak kebakaran dan kabut asap yang terjadi di Palangkaraya,” ujar Agustono kepada Jakartaforum di Jakarta, Selasa (27/10/2015) kemarin.
Ia menjelaskan untuk pembelian masker ini diperoleh dari dana yang terkumpul hasil lelang batu akik dan permata melalui facebook. Batu ini berasal dari Gemstone King dan pecinta batu Indonesia. Jenis batu tersebut antara lain Sungai Dareh Padang, Chalcedony Bengkulu, dan Fire Opal Wonogiri.
Selain itu, dana juga diperoleh dari para donator yang menyumbangkan uang. “Hasil lelang batu mendapatkan uang sebesar Rp 12 juta. Pemenang lelang adalah Adhi Aristo, seorang pengusaha asal Palembang. Sedangkan dari donator terkumpul Rp 18juta,” ungkap Agustono.
Sementara itu, Deni Irawan selaku pemilik Gemstone King mengatakan pihaknya bekerjasama dengan banyak pihak di dalam pendistribusian masker di Palangkaraya ini antara lain Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palangkaraya, dan media lokal Kalimantan Post.
“Kita membawa langsung masker ini melalui pesawat rute ke Balikapapan, kemudian dilanjutkan perjalanan darat selama 3 jam ke Palangkaraya. Mekanisme pendistribusian dilakukan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang didukung dinas pendidikan setempat serta media lokal Kalimantan Post,” jelas Deni.
Deni menambahkan aksi peduli asap ini ini juga akan dilakukan di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran hutan dan asap di Pulau Sumatera seperti di Riau, Palembang dan Jambi.
“Rencananya selesai dari Palangkaraya ini, kita juga akan melakukan hal sama yakni pengiriman masker bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan dan asap di Sumatera,” tutur Deni. @Rudi
Ia menjelaskan untuk pembelian masker ini diperoleh dari dana yang terkumpul hasil lelang batu akik dan permata melalui facebook. Batu ini berasal dari Gemstone King dan pecinta batu Indonesia. Jenis batu tersebut antara lain Sungai Dareh Padang, Chalcedony Bengkulu, dan Fire Opal Wonogiri.
Selain itu, dana juga diperoleh dari para donator yang menyumbangkan uang. “Hasil lelang batu mendapatkan uang sebesar Rp 12 juta. Pemenang lelang adalah Adhi Aristo, seorang pengusaha asal Palembang. Sedangkan dari donator terkumpul Rp 18juta,” ungkap Agustono.
Sementara itu, Deni Irawan selaku pemilik Gemstone King mengatakan pihaknya bekerjasama dengan banyak pihak di dalam pendistribusian masker di Palangkaraya ini antara lain Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palangkaraya, dan media lokal Kalimantan Post.
“Kita membawa langsung masker ini melalui pesawat rute ke Balikapapan, kemudian dilanjutkan perjalanan darat selama 3 jam ke Palangkaraya. Mekanisme pendistribusian dilakukan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang didukung dinas pendidikan setempat serta media lokal Kalimantan Post,” jelas Deni.
Deni menambahkan aksi peduli asap ini ini juga akan dilakukan di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran hutan dan asap di Pulau Sumatera seperti di Riau, Palembang dan Jambi.
“Rencananya selesai dari Palangkaraya ini, kita juga akan melakukan hal sama yakni pengiriman masker bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan dan asap di Sumatera,” tutur Deni. @Rudi