Asosiasi Pilot Drone Indonesia gelar Lomba Foto dan Video dengan Drone
https://www.jakartaforum.web.id/2015/11/asosiasi-pilot-drone-indonesia-gelar.html
Jakarta - Asosiasi Pilot Drone Indonesia gelar Lomba Foto dan Video dengan Drone. Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menggelar lomba foto dan video menggunakan Drone. Dengan tema Pesona Indonesia, lomba ini memperebutkan hadiah total sebesar Rp 97,5juta.
Fajar Yusuf, Ketua Harian APDI, mengatakan Indonesia memiliki keindahan alam dan budaya luar biasa sebagai potensi pariwisata. Lomba ini merupakan bagian dari upaya mensupport pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata Indonesia terutama untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
Fajar Yusuf, Ketua Harian APDI, mengatakan Indonesia memiliki keindahan alam dan budaya luar biasa sebagai potensi pariwisata. Lomba ini merupakan bagian dari upaya mensupport pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata Indonesia terutama untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
“Selaras dengan tujuan Kementerian Pariwisata, kami memiliki kepedulian untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Kami juga akan terus mengkampanyekan manfaat dan kegunaan bagi tujuan-tujuan sipil. Indonesia tidak boleh ketinggalan memanfaatkan drone untuk kemajuan bangsa dan Negara termasuk untuk mendukung pariwisata nasional,” ujar Fajar kepada Jakartaforum di Bidakara, Pancoran, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Untuk bisa mengikuti lomba ini, kata Fajar, syaratnya sangat ringan. Peserta diwajibkan mengirimkan CD atau DVD berisi karya foto dan video udara yang diambil melalui drone dan diproduksi pada tahun 2015. Untuk kategori foto, setiap peserta boleh mengirimkan karya foto maksimal 3 foto tanpa watermark. Selain itu, foto yang dilombakan harus kualitas high resolution yang dikirim dalam 2 kualitas high untuk lomba dan low resolution untuk di posting di website atau social media resmi panitia.
Sedangkan untuk kategori video, 1 karya video berdurasi maksimal 4 menit tanpa watermark yang diberi judul. Video juga dapatkan ilustrasi music dan boleh digabungkan antara aerial dan ground camera namun proposi ground camera tidak boleh dominan melebihi 20%. Kualitas video yang dilombakan minimal harus high definition (HD) yang dikirimkan 2 kualitas yakni high resolution untuk lomba dan low resolution dengan code standart youtube untuk diposting di website atau social media resmi panitia.
Penjurian dilakukan dewan juri antara lain fotografer senior Arbain Rambey, sutradara dan anggota APDI Asad Amar, dan Firmansyah dari Kementerian Pariwisata.
“Lomba ini gratis alias tidak dipungut biaya. Peserta bisa mengirimkan keduanya atau salah satu. Lomba berlangsung hingga tanggal 1 Desember 2015 dialamatkan via pos ke Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan, Kementerian Pariwisata,” kata Fajar yang sehari-hari dinas di Kementerian Luar Negeri.
Fajar menambahkan pihaknya menyediakan hadiah total Rp 97,5 juta untuk para pemenang lomba foto dan video menggunakan drone ini. Hadiah itu diperuntukkan kategori foto juara satu sebesar Rp 15juta, juara dua Rp 10juta, juara ketiga Rp 5juta, dan juara harapan satu, dua dan tiga masing-masing mendapatkan Rp 2,5juta. Sedangkan kategori video juara satu mendapatkan Rp 20juta, juara dua Rp 15juta, juara ketiga Rp 10juta, dan juara harapan satu, dua dan tiga masing-masing mendapatkan Rp 5juta.
“Untuk karya pemenang foto atau video otomotis nantinya akan digunakan untuk keperluan publikasi dan promosi pariwisata oleh Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia. Sedangkan bagi yang tidak menang jangan berkecil hati karena bisa saja hasil karyanya itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan promosi pariwisata dan ini akan diadakan pembicaran lebih lanjut dengan pemilik foto dan video itu,” tutur Fajar. @Rudi
Untuk bisa mengikuti lomba ini, kata Fajar, syaratnya sangat ringan. Peserta diwajibkan mengirimkan CD atau DVD berisi karya foto dan video udara yang diambil melalui drone dan diproduksi pada tahun 2015. Untuk kategori foto, setiap peserta boleh mengirimkan karya foto maksimal 3 foto tanpa watermark. Selain itu, foto yang dilombakan harus kualitas high resolution yang dikirim dalam 2 kualitas high untuk lomba dan low resolution untuk di posting di website atau social media resmi panitia.
Sedangkan untuk kategori video, 1 karya video berdurasi maksimal 4 menit tanpa watermark yang diberi judul. Video juga dapatkan ilustrasi music dan boleh digabungkan antara aerial dan ground camera namun proposi ground camera tidak boleh dominan melebihi 20%. Kualitas video yang dilombakan minimal harus high definition (HD) yang dikirimkan 2 kualitas yakni high resolution untuk lomba dan low resolution dengan code standart youtube untuk diposting di website atau social media resmi panitia.
Penjurian dilakukan dewan juri antara lain fotografer senior Arbain Rambey, sutradara dan anggota APDI Asad Amar, dan Firmansyah dari Kementerian Pariwisata.
“Lomba ini gratis alias tidak dipungut biaya. Peserta bisa mengirimkan keduanya atau salah satu. Lomba berlangsung hingga tanggal 1 Desember 2015 dialamatkan via pos ke Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan, Kementerian Pariwisata,” kata Fajar yang sehari-hari dinas di Kementerian Luar Negeri.
Fajar menambahkan pihaknya menyediakan hadiah total Rp 97,5 juta untuk para pemenang lomba foto dan video menggunakan drone ini. Hadiah itu diperuntukkan kategori foto juara satu sebesar Rp 15juta, juara dua Rp 10juta, juara ketiga Rp 5juta, dan juara harapan satu, dua dan tiga masing-masing mendapatkan Rp 2,5juta. Sedangkan kategori video juara satu mendapatkan Rp 20juta, juara dua Rp 15juta, juara ketiga Rp 10juta, dan juara harapan satu, dua dan tiga masing-masing mendapatkan Rp 5juta.
“Untuk karya pemenang foto atau video otomotis nantinya akan digunakan untuk keperluan publikasi dan promosi pariwisata oleh Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia. Sedangkan bagi yang tidak menang jangan berkecil hati karena bisa saja hasil karyanya itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan promosi pariwisata dan ini akan diadakan pembicaran lebih lanjut dengan pemilik foto dan video itu,” tutur Fajar. @Rudi