Rumah Hantu ala Film Horor
https://www.jakartaforum.web.id/2015/11/rumah-hantu-ala-film-horor.html
Jakarta - Rumah Hantu ala Film Horor. Jeli liat peluang, sekumpulan anak muda yang peduli dengan perfilman Indonesia khususnya bergenre horror, mereka wujudkan lewat sebuah pertunjukan “rumah hantu”. Secara kebetulan satu lokasi dengan pameran produk Indonesia, dimana banyak pengunjung penasaran seperti apa “ketakutan” yang mereka tawarkan.
Secara konsep ‘rumah hantu” ini merupakan pengembangan wahana yang sudah ada sejak dahulu, mungkin bagi mereka yang kelahiran tahun 70 atau dibawahnya masih ingat jika ada pasar malam pasti ada wahana rumah hantu semacam itu. Namun yang ditawarkan Street Art Organizer lebih modern, dimana make-up dan kostum dibuat semirip mungkin dengan adegan film horror, diiring suara-suara yang menakutkan dari perangkat audio yang efeknya bikin gemetar pengunjung.
Secara konsep ‘rumah hantu” ini merupakan pengembangan wahana yang sudah ada sejak dahulu, mungkin bagi mereka yang kelahiran tahun 70 atau dibawahnya masih ingat jika ada pasar malam pasti ada wahana rumah hantu semacam itu. Namun yang ditawarkan Street Art Organizer lebih modern, dimana make-up dan kostum dibuat semirip mungkin dengan adegan film horror, diiring suara-suara yang menakutkan dari perangkat audio yang efeknya bikin gemetar pengunjung.
Ingat adegan film “sundelbolong” yang diperankan Suzana? Mungkin ingat salah satu adegan film itu dimana Suzana sebagai “kuntilanak” memesan sate. Nah di wahana ini adegan itu dibuat seperti film tersebut. Banyak lagi scene film horror mereka dekor seperti, Terowongan Casablanca, Tuyul, Rumah Pondok Indah dan lainnya.
Sementara menurut Street Art Organizer wahana ini dibuat dalam rangka mewujudkan kepedulian budaya Indonesia, terutama pada perfilman genre horror. Festival Film Horor Indonesia (FFHI) pada tanggal 7-8 November 2015 di Lapangan Banteng. Acara ini mengambil konsep eksibisi yang menampilkan 20 hantu dari 20 film horor Indonesia.
Film horor menjadi sebuah budaya yang melekat pada perfilman Indonesia. Pasalnya, banyak sekali karya hasil film anak bangsa Indonesia berupa film horor yang terkadang sering ‘terpojokkan’ oleh derasnya film Barat. Oleh karena itu, melalui FFHI ini lah saatnya bangsa Indonesia lebih melakukan apresiasi terhadap salah satu aspek budaya Indonesia yang sangat beragam. FFHI telah resmi dibuka pada pukul 15.00 WIB dengan dipotongnya tumpeng nasi oleh Ketua FFHI dan pita.
Selain itu, FFHI menjadi sebuah acara yang unik untuk disaksikan. Acara ini pun didukung oleh berbagai pihak elemen termasuk mendapat dukungan pula dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta melalui program Enjoy Jakarta. Festival Film Horor Indonesia menampilkan pameran 20 hantu dari 20 film horor Indonesia.
Hantu tersebut diperankan oleh talent dirias menyerupai hantu dalam film tersebut. Pengunjung cukup antusias meski hujan turun, tapi mereka tetap semangat datang walau malam hari. Komentar mereka cukup puas dengan apa yang ditampilkan Street Art Organizer.linda. satunusantara.com
Hantu tersebut diperankan oleh talent dirias menyerupai hantu dalam film tersebut. Pengunjung cukup antusias meski hujan turun, tapi mereka tetap semangat datang walau malam hari. Komentar mereka cukup puas dengan apa yang ditampilkan Street Art Organizer.linda. satunusantara.com