Mendagri Tutup Munas Korpri Ke-VIII
https://www.jakartaforum.web.id/2015/12/mendagri-tutup-munas-korpri-ke-viii.html
Jakarta - Mendagri Tutup Munas Korpri Ke-VIII. Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang beranggotakan 4,5 juta pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia menggelar Munas ke-VIII selama 2 hari mulai 4 - 5 Desember 2015 di Jakarta.
Agenda Munas Korpri berupa laporan pertanggung jawaban Ketua Umum Korpri periode 2010 - 2015 dan memilih Ketua Umum Korpri yang baru untuk periode 2015 - 2020.
Terpilih sebagai ketua Umum Korpri yang baru untuk jabatan lima tahun kedepan Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang sehari harinya menjabat Dirjen Dukcapil Kemendagri.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada pengurus Korpri terdahulu. Mari kita gunakan Munas ini sebagai momentum untuk Korpri menjadi lebih professional dan lebih mensejahterakan anggita. Saya akan segera bekerja untuk menyusun kepengurusan baru." kata Prof. Zudan
Munas Korpri ke-VIII secara resmi ditutup oleh Mendagri Tjahyo Kumolo pada Sabtu malam (05/12).
Dalam pengarahannya Mendagri meminta Korpri untuk dapat memperkuat sistim pemerintahan presidensial dan memperkuat otonomi daerah. Korpri merupakan ujung tombak pemerintahan serta diharapkan dapat menciptakan tata kelola pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.
"Korpri harus dapat menciptakan sinergi, inovasi dalam pemerintahan. Korpri harus bisa menjadi pengingat dan pendorong bagi pemerintah sehingga tercipta pemerintahan yang baik."tutur Mendagri. (Dn)
Munas Korpri ke-VIII secara resmi ditutup oleh Mendagri Tjahyo Kumolo pada Sabtu malam (05/12).
Dalam pengarahannya Mendagri meminta Korpri untuk dapat memperkuat sistim pemerintahan presidensial dan memperkuat otonomi daerah. Korpri merupakan ujung tombak pemerintahan serta diharapkan dapat menciptakan tata kelola pemerintahan baik di pusat maupun di daerah.
"Korpri harus dapat menciptakan sinergi, inovasi dalam pemerintahan. Korpri harus bisa menjadi pengingat dan pendorong bagi pemerintah sehingga tercipta pemerintahan yang baik."tutur Mendagri. (Dn)
