Menteri KLH Paparkan Hasil KTT Perubahan Iklim

Jakarta - Menteri KLH Paparkan Hasil KTT Perubahan Iklim. Konfrensi Perubahan Iklim Dunia yang berlangsung di Paris Perancis mulai tanggal 30 November - 11 Desember 2015 yang dihadiri 195 negara telah berakhir. Indonesia sebagai peserta konferensi turut andil dalam konfrensi tersebut.

Di dalam pemaparan tentang hasil konferensi perubahan iklim, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan semua sumber perlu memperhitungkan aspek mitigasi perubahan iklim.


Menurutnya yang paling penting sekarang ini adalah langkah tersebut sampai tahun 2020 karena akan menjadi bahan pijakan melangkah ke depan.

"Kita juga sudah harus menyusun bersama bagaimana mengatasi limit 2 derajat celcius kenaikan suhu," katanya dalam Konferensi Pers Paris Agreement dan Implikasi Terhadap Indonesia di Jakarta, Jumat (18/12).

MenLHK menambahkan keputusan menahan kenaikan suhu 2 derajat celcius tersebut masih dikritisi LSM yang menginginkan hanya 1,5 derajat celcius. Namun pertimbangannya karena saat ini Indonesia masih membangun, investasi untuk kesejahteraan sehingga mengacu pada menahan kenaikan suhu dua derajat celcius.

Sedangkan menahan kenaikan suhu 1,5 derajat celcius untuk melindungi pulau-pulau, daerah rentan pun sudah harus dilakukan.

"Kita juga harus inventarisir segera hal-hal yang jadi kesulitan mitigasi, kalau di energi apa kesulitannya, kalau di kehutanan apa," ucapnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa rencana aksi nasional gas rumah kaca atau penurunan emisi karbon akan direvisi dan dibuat lebih detail mengacu pada Intended Nationally Determined Contribution (INDC) yang dipersiapkan Indonesia menuju pertemuan pemimpin dunia terkait perubahan iklim di COP 21 Paris.

Dalam komitmennya Indonesia berupaya menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen hingga tahun 2030. Komitmen ini sebagai bentuk mengurangi dampak perubahan iklim.(Dn)

Related

Peristiwa 5240674687232185116
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item