MARSDA TNI A DWI PUTRANTO JABAT DANSESKOAU
https://www.jakartaforum.web.id/2016/01/marsda-tni-dwi-putranto-jabat-danseskoau.html
Jakarta - MARSDA TNI A DWI PUTRANTO JABAT DANSESKOAU. Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna melantik Marsda TNI A Dwi Putranto menjadi Komandan Seskoau menggantikan Marsda TNI Anamg Murdianto dalam upacara serah terima jabatan di Lapangan Seskoau Lembang Bandung. Jumat (8/1).
Kasau dalam sambutannya mengatakan, Seskoau merupakan bagian intregral di TNI Angkatan Udara, dan merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) dengan tugas menyelenggarakan pendidikan pengembangan umum di TNI Angkatan Udara, pendidikan operasi matra udara, melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin serta kemampuan dan kekuatan matra udara.
Kasau dalam sambutannya mengatakan, Seskoau merupakan bagian intregral di TNI Angkatan Udara, dan merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) dengan tugas menyelenggarakan pendidikan pengembangan umum di TNI Angkatan Udara, pendidikan operasi matra udara, melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin serta kemampuan dan kekuatan matra udara.
Dengan demikian tantangan besar tersebut dapat diambil manfaatnya dengan menciptakan peluang melalui inisiasi, inovasi dan konservasi. Inisiasi merupakan fungsi pendidikan untuk memulai suatu perubahan yang disertai temuan-temuan baru yang konstruktif guna mencapai perubahan yang diharapkan, sedangkan konservasi berfungsi untuk menjaga nilai-nilai dasar dan jatidiri dalam mencapai tujuan.
Menurut Kasau, pada tataran operasional, ketiga fungsi tersebut dapat dijadikan referensi bagi penyempurnaan dan penataan kembali aspek-aspek sistem pendidikan guna memiliki pandangan jauh ke depan sekaligus menjadi dasar dalam penetapan tujuan proses belajar yang dutujukan mencapai kemampuan berpikir tingkat strategis.
Dengan harapan, proses pendidikan saat ini dan ke depan tidak boleh sekedar belajar untuk mencapai target lulus atau mengejar penyampaian materi. Namun demikian proses pendidikan harus mampu mencapai output kualitas perwira yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, aplikatif dan inovatif serta memilikiinterpersonal skill guna memperbesar kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan dalam konteks membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut Kasau, pada tataran operasional, ketiga fungsi tersebut dapat dijadikan referensi bagi penyempurnaan dan penataan kembali aspek-aspek sistem pendidikan guna memiliki pandangan jauh ke depan sekaligus menjadi dasar dalam penetapan tujuan proses belajar yang dutujukan mencapai kemampuan berpikir tingkat strategis.
Dengan harapan, proses pendidikan saat ini dan ke depan tidak boleh sekedar belajar untuk mencapai target lulus atau mengejar penyampaian materi. Namun demikian proses pendidikan harus mampu mencapai output kualitas perwira yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, aplikatif dan inovatif serta memilikiinterpersonal skill guna memperbesar kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan dalam konteks membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.