Menhan Paparkan Kebijakan Pertahanan RI 2016 Kepada Athan Negara Sahabat
https://www.jakartaforum.web.id/2016/01/menhan-paparkan-kebijakan-pertahanan-ri.html
Jakarta - Menhan Paparkan Kebijakan Pertahanan RI 2016 Kepada Athan Negara Sahabat. Sebagai Upaya meningkatkan kerja sama pertahanan RI dengan negara negara sahabat, Kementerian Pertahanan (Kemhan) secara rutin menggelar pertemuan dan komunikasi dengan Atase Pertahanan (Athan) negara negara sahabat.
Bertempat di kantor Kemhan Jakarta, beberapa hari yang lalu diadakan Coffee Morning yang dihadiri 50 Atase Pertahanan negara sahabat. Dalam pertemuan ini Menhan RI Ryamizard Ryacudu memaparkan kebijakan Pertahanan RI 2016 kepada para Athan yang hadir
Bertempat di kantor Kemhan Jakarta, beberapa hari yang lalu diadakan Coffee Morning yang dihadiri 50 Atase Pertahanan negara sahabat. Dalam pertemuan ini Menhan RI Ryamizard Ryacudu memaparkan kebijakan Pertahanan RI 2016 kepada para Athan yang hadir
"konstitusi Indonesia mengamanatkan bahwa politik Indonesia bebas aktif dan Indonesia berpartisipasi aktif dalam perdamaian dunia dan ketertiban umum. Indonesia menjaga kemurnian hubungan Internasional melalui Gerakan Non Blok, sehingga praktis Indonesia tidak punya musuh dari negara negara lain." papar Menhan kepada para Athan.
"Saat ini Pertahanan Indonesia menerapkan Smart Power yaitu kombinasi antara Hard Power yang merupakan pembangunan alutsista dan Soft Power yang merupakan diplomasi huhungan Internasional yang menerapkan hati nurani dan spirit kebangsaan."tegas Menhan
"Indonesia mengedepankan pembangunan pertahanan negara melalui pertahanan Rakyat Semesta yang menjadi program nasional yaitu Program Bela Negara. Musuh bersama semua negara sekarang ini adalah terorisme dan radikalisme, untuk itu harus ada kerjasama dan sharing secara global untuk memberantasnya."pungkas Ryamizad
Dalam acara ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia termasuk diantaranya beberapa kebijakan di bidang pertahanan yang sering di perbincangkan secara luas seperti Minimum Essential Forces (MEF) maupun program Bela Negara.
Selain itu disampaikan juga beberapa kegiatan yang akan dilakukan Kemhan di sepanjang 2016 diantaranya Indo Defense 2016 yang akan digelar di Kemayoran Jalarta dan Jakarta International Defense Dialog (JIDD).
Dengan terlibatnya beberapa negara sahabat dalam kegiatan tersebut, pemerintah Indonesia berharap akan terjadi peningkatan kerjasama pertahanan di masa datang. (Dn)
"Saat ini Pertahanan Indonesia menerapkan Smart Power yaitu kombinasi antara Hard Power yang merupakan pembangunan alutsista dan Soft Power yang merupakan diplomasi huhungan Internasional yang menerapkan hati nurani dan spirit kebangsaan."tegas Menhan
"Indonesia mengedepankan pembangunan pertahanan negara melalui pertahanan Rakyat Semesta yang menjadi program nasional yaitu Program Bela Negara. Musuh bersama semua negara sekarang ini adalah terorisme dan radikalisme, untuk itu harus ada kerjasama dan sharing secara global untuk memberantasnya."pungkas Ryamizad
Dalam acara ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia termasuk diantaranya beberapa kebijakan di bidang pertahanan yang sering di perbincangkan secara luas seperti Minimum Essential Forces (MEF) maupun program Bela Negara.
Selain itu disampaikan juga beberapa kegiatan yang akan dilakukan Kemhan di sepanjang 2016 diantaranya Indo Defense 2016 yang akan digelar di Kemayoran Jalarta dan Jakarta International Defense Dialog (JIDD).
Dengan terlibatnya beberapa negara sahabat dalam kegiatan tersebut, pemerintah Indonesia berharap akan terjadi peningkatan kerjasama pertahanan di masa datang. (Dn)
