Polytron luncurkan Software FIRA OS

Jakarta - Polytron luncurkan Software FIRA OS. PT.  Hartono Istana Teknologi yang telahberdiri dan berinovasi selama 40 tahun lebih. Dikenal dengan nama Polytron, berbasis pabrik di Kudus Jawa Tengah. Berawal dari bisnis televise dan audio, namun pada 2012 Polytron makin serius di lini mobile phone. Hingga 2016, Polytron telah mampu “melemparkan” mobile phone-nya lebih dari 3 juta unit di pasar Indonesia. Walaupun smartphone-nya belum sampai ke negeri Jiran, namun namanya sudah terkenal dan produknya sudah di ekspor lebih ke 32 negera berkat pemasaran Audio dan Home Appliances-nya yang sukses hingga ke Kanada danTimur Tengah.

Oleh karena itu, Polytron mengenalkan kepada publik perangkat lunak milik-nya yang telah dibuat dan dikembangkan oleh putra-putri Indonesia, dengan nama FIRA OS (sistem operasi).

Foto: Rudi/Jf
Eben Haezar selaku perwakilan dari Polytron mengatakan Ketentuan Pemerintah akan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada device smartphone dimana diputuskan TKDN harus dinaikkan pada tahun 2017.  Dari keseluruhan poin dalam unsur TKDN tersebut terdapat dua hal penting dalam penentuannya.Pertama, 80 persen dari sisi kandungan komponen, produksi dan investasi. Dan poin kedua adalah,  20 persen lainnya dari sisi pengembangan.

“Kami ingin namanya makin dikenal dengan ekpansinya di jajaran mobile phone, hal ini tentunya perlu pembuktian kepada publik. Setelah melakukan investasi dengan membuat lini produksi di dalam negeri untuk meraih sertifikasi TKDN, kami akan meningkatkan layanan smartphone produksinya dengan mengembangkan perangkat lunak,” ujar Eben kepada Jakarta Forum di Jakarta, Kamis kemarin (28/1/2016).

Eben mengklaim, berkantor di area Jakarta Pusat, FIRA dibangun dan dikembangkannya oleh tanpa ada tenaga asing. “Disini kami ingin membuktikan bahwa selain produksi handset dengan kandungan komponen dalam negeri, kami juga concern di sisi pengembangan software,” katanya.

FIRA ini memiliki beberapa fitur berbeda daripada user interface lainnya. Misa lFIRA Check Pulsaya itu aplikasi bawaan yang secara sistematis terpampang sebagai fitur untuk mengetahui sisa pulsa. FIRA Pay sebagai fitur untuk melakukan pembayaran. FIRA Store sebagai fitur belanja. FIRA Directory sebagai fitur untuk mendapatkan informasi lokasi dan kontak, dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk memudahkan penggunaan smartphone Polytron juga merilis portalnya dengan berbagai informasi mengenai aplikasi sistem operasi ini di www.fira.id.

Software ini disematkan di dalam smartphone terbarunya dengan nama Zap 6 yang merupakan generasi lanjutan dariZap 5. Dalam seri Zap 6 terdapat lima tipe yaitu Posh Note (4G551), Posh (4G501), Note (4G550), Cleo (4G500) dan Power (4G502). Kelima tipe tersebut disimbolkan dengan 5 tokoh superhero berbeda yang memiliki keistimewaannya masing-masing.

Seri Cleo, Polytron telah memasarkannya sejak Desember 2015 di toko-toko online. Seri Cleo 4G500 dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon MSM 8916 Quadcore 64 Bit, dengan space memori sebesar16 GB ROM dan2 GB RAM. Untuk streaming dan game online dipastikan makin lancar dengan Cleo karena Cleo di support denganfasilitas4G LTE, dengan kecepatan hingga150 MBPS. Sedangkan untuk dua tipe (Posh NotedanNote)  pada promo masa launching, Polytron hanya berkerjasma dengan Blibli.

“Posh dipasarkan denganharga Rp.1.699.000 dan Posh Note dengan harga Rp.1.899.000. Secara ekslusif pre order di buka di Blibli mulai 28 Januari hingga 17 Februari 2016, dengan bonus pembelian kartu perdana dari Indosat dan Micro SD,” tutur Eben. @Rudi

Related

Teknologi 3977884383130260482
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item