Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti Beri Kuliah Umum di Universitas Mpu Tantular
https://www.jakartaforum.web.id/2016/05/prof-dorodjatun-kuntjoro-jakti-beri.html
Jakarta - Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti Beri Kuliah Umum di Universitas Mpu Tantular. Mantan Menko Perekonomian RI, Prof. Dorodjatun Kuntjoro- Jakti, PHD mengatakan pengaruh dari perkembangan global akan semakin merebak ke berbagai bidang kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan agama.
“Dengan semakin terintegrasikannya banyak hal dalam bidang kehidupan, maka pemisahan semu (artificial delineation) di antara disiplin-disiplin ilmu lainnya menjadi semakin sulit dipertahankan,”tambah Dorodjatun dalam Kuliah Umum “Bagaimana Memposisikan Kegiatan Penelitian Multi Disipliner Pada Era Yang Semakin Sarat “Externallities” di Kampus A Universitas Mpu Tantular, Cipinang Besar, Jakarta Timur, Selasa (24/5/2016).
Selain itu, makin banyak isu-isu yang mengandung unsur “extemalitics” bermunculan, mulai dari yang bersifat jangka-pendek, jangka-menengah, jangka panjang ataupun jangka sangat panjang. Penanganan isu-isu tersebut makin menuntut digunakannya pendekatan “multidisipliner” atau“inter-disipliner”.
Hal ini tampak baik pada bidang-bidang yang ditangani pemerintah/negara (state) maupun pada yang ditangani dunia usaha (corporation), khususnya yang berskala besar.
“Apabila di hadapan pemerintah/negara ditemui permasalahan-permasalahan kebijakan publik (public policy), maka di hadapan dunia usaha ditemui permasalahan lingkungan luar. seperti dalam wujud yang memerlukan dilakukannya pendekatan CSR atau “good gavemance”, papar Mantan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia Untuk Amerika Serikat ini.
Menurut Dorodjatun, berbagai perkembangan teknologi, khususnya teknologi transportasi dan telekomunikasi telah semakin menyurutkan faktor-faktor penentu yang penting dalam analisa ekonomi, yaitu jarak, waktu, dan lokasi.
Proses globalisasi yang ditimbulkannya telah meningkatkan secara exponensial peranan dari faktor “connectivity” di dalam berbagai bidang kehidupan.
Berbagai perkembangan teknologi, khususnya teknologi transportasi dan telekomunikasi telah semakin menyurutkan faktor-faktor penentu yang penting dalam analisa ekonomi, yaitu jarak, waktu, dan lokasi.
“Proses globalisasi yang ditimbulkannya telah meningkatkan secara exponensial peranan dari faktor “connectivity” di dalam berbagai bidang kehidupan,”pungkas Dorodjatun. (Dn)
“Dengan semakin terintegrasikannya banyak hal dalam bidang kehidupan, maka pemisahan semu (artificial delineation) di antara disiplin-disiplin ilmu lainnya menjadi semakin sulit dipertahankan,”tambah Dorodjatun dalam Kuliah Umum “Bagaimana Memposisikan Kegiatan Penelitian Multi Disipliner Pada Era Yang Semakin Sarat “Externallities” di Kampus A Universitas Mpu Tantular, Cipinang Besar, Jakarta Timur, Selasa (24/5/2016).
Selain itu, makin banyak isu-isu yang mengandung unsur “extemalitics” bermunculan, mulai dari yang bersifat jangka-pendek, jangka-menengah, jangka panjang ataupun jangka sangat panjang. Penanganan isu-isu tersebut makin menuntut digunakannya pendekatan “multidisipliner” atau“inter-disipliner”.
Hal ini tampak baik pada bidang-bidang yang ditangani pemerintah/negara (state) maupun pada yang ditangani dunia usaha (corporation), khususnya yang berskala besar.
“Apabila di hadapan pemerintah/negara ditemui permasalahan-permasalahan kebijakan publik (public policy), maka di hadapan dunia usaha ditemui permasalahan lingkungan luar. seperti dalam wujud yang memerlukan dilakukannya pendekatan CSR atau “good gavemance”, papar Mantan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia Untuk Amerika Serikat ini.
Menurut Dorodjatun, berbagai perkembangan teknologi, khususnya teknologi transportasi dan telekomunikasi telah semakin menyurutkan faktor-faktor penentu yang penting dalam analisa ekonomi, yaitu jarak, waktu, dan lokasi.
Proses globalisasi yang ditimbulkannya telah meningkatkan secara exponensial peranan dari faktor “connectivity” di dalam berbagai bidang kehidupan.
Berbagai perkembangan teknologi, khususnya teknologi transportasi dan telekomunikasi telah semakin menyurutkan faktor-faktor penentu yang penting dalam analisa ekonomi, yaitu jarak, waktu, dan lokasi.
“Proses globalisasi yang ditimbulkannya telah meningkatkan secara exponensial peranan dari faktor “connectivity” di dalam berbagai bidang kehidupan,”pungkas Dorodjatun. (Dn)