Kasad Jenderal TNI Mulyono : Banyak Temuan Positif Usai Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016
https://www.jakartaforum.web.id/2016/06/kasad-jenderal-tni-mulyono-banyak.html
Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menutup
Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 di Mako Kopassus Cijantung
Jakarta, (3/6/2016).
Menurut Kasad, banyak hal positif ditemukan pada Ekspedisi ini, seperti
berbagai data temuan yang wajib ditindak lanjuti instansi pemerintah
terkait, seperti kekayaan Flora Fauna sebanyak 3.611 spesies (Flora
1.582 spesies dan Fauna 2.029 spesies).
Selain temuan kekayaan alam, juga ditemukan 811 data temuan daerah yang mengalami kerusakan, dan sudah dilakukan Reboisasi/penanaman pohon sebanyak 4.580 pohon. Hal lainnya, data temuan Geologi 783 data temuan; Potensi Bencana 457 data temuan; 6) Sosial Budaya 2.535 data temuan dan sebagainya.
Selain temuan kekayaan alam, juga ditemukan 811 data temuan daerah yang mengalami kerusakan, dan sudah dilakukan Reboisasi/penanaman pohon sebanyak 4.580 pohon. Hal lainnya, data temuan Geologi 783 data temuan; Potensi Bencana 457 data temuan; 6) Sosial Budaya 2.535 data temuan dan sebagainya.
Berdasarkan hasil temuan tersebut, Mulyono mengharapkan agar hasil ekspedisi ini menjadikan PR, untuk selanjutnya dipikirkan bagaimana pengembangan kedepannya. Hal ini penting dilakukan terlebih untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, tutur Mulyono.
Ia menambahkan, selain banyak hal positif yang diraih, yang terpenting tujuan utama ekspedisi ini yaitu terciptanya rasa cinta tanah air dapat tercapai. Hal ini penting untuk kemanunggalan TNI dan Rakyat. Dan ia juga berujar, kedepannya ekspedisi ini akan berlanjut. "Nantinya Ekspedisi ini akan diteruskan di daerah Papua Selatan," ungkap Mulyono.
Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 merupakan Ekspedisi NKRI ke-6, setelah Ekspedisi Bukit Barisan 2011, Ekspedisi Khatulistiwa 2012, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013, Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014, serta Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015, dengan tetap mengusung tema : “Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia”.
TNI dalam hal ini Kopassus ditunjuk sebagai penyelenggara Ekspedisi NKRI dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, baik TNI/Polri, Akademisi, LSM, Kementerian/Lembaga, Mahasiswa dari 54 Universitas seluruh Indonesia dan masyarakat yang berasal dari Pusat maupun daerah dimana ekspedisi tersebut diselenggarakan.
Kegiatan ini melibatkan 1.193 orang peserta dari pusat maupun daerah. Tahun 2016 ini Kopassus menggandeng Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Rl, LIPI, Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Provinsi Papua Barat, Rektor dan Kepala Perguruan Tinggi, Tenaga Ahli dan seluruh pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016.
Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat berlangsung selama lebih dari 4 (empat) bulan dari tanggal 1 Februari sd. 31 Mei 2016 pada 8 (delapan) titik di wilayah Provinsi Papua Barat, yaitu : Subkorwil 1 Tambrauw (Kabupaten Tambrauw), Subkorwil 2 Sorong (Kabupaten Sorong dan Kabupaen Raja Ampat), Subkorwil 3 Sorong Selatan (Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat), Subkorwil 4 Manokwari Selatan (Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaen Pegunungan Arfak), Subkorwil 5 Bintuni (Kabupaten Teluk Bintuni), Subkorwil 6 Wondama (Kabupaten Teluk Wondama), Subkorwil 7 Fakfak (Kabupaten Fakfak), Subkorwil 8 Kaimana (Kaupaten Kaimana).
Adapun tujuan utama dari ekspedisi ini antara lain menumbuhkan rasa cinta tanah air, sehinga masyarakat setempat dapat mengoptimalkan potensi kekayaan alam, menjaga kelestarian lingkungan, pengembangan infrastruktur dan lainnya (ef).