LPSK berkomitmen terus memberikan layanan terbaik bagi saksi dan korban
https://www.jakartaforum.web.id/2016/06/lpsk-berkomitmen-terus-memberikan.html
Jakarta -LPSK berkomitmen terus memberikan layanan terbaik bagi saksi dan korban. Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Abdul Haris Semendawai menginginkan masyarakat dan elemen lainnya dapat membantu memulihkan mental korban korban kekerasan seksual. Hal tersebut diungkapkannya karena fenomena kekerasan seksual semakin meningkat.
Menurut Abdul Haris, semua pihak baik instansi pemerintah, LSM, jurnalis, dan masyarakat agar memperhatikan korban kejahatan seksual sesuai tupoksinya. Jurnalis misalnya bisa memberikan perlindungan kepada korban dengan merahasiakan identitas korban dan keluarganya sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Sementara bagi pemerintah, ujar Abdul Haris, pemerintah dapat memenuhi hak korban melalui instansi-instansi nya seperti memberikan layanan medis-psikologis pada Dinas Kesehatan atau RS Pemerintah, juga memberikan sarana pekerjaan dan tempat tinggal melalui Kemensos atau Dinsos.
Menurut Abdul Haris, semua pihak baik instansi pemerintah, LSM, jurnalis, dan masyarakat agar memperhatikan korban kejahatan seksual sesuai tupoksinya. Jurnalis misalnya bisa memberikan perlindungan kepada korban dengan merahasiakan identitas korban dan keluarganya sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Sementara bagi pemerintah, ujar Abdul Haris, pemerintah dapat memenuhi hak korban melalui instansi-instansi nya seperti memberikan layanan medis-psikologis pada Dinas Kesehatan atau RS Pemerintah, juga memberikan sarana pekerjaan dan tempat tinggal melalui Kemensos atau Dinsos.
 |
| Abdul Haris Semendawai(Tengah) didampingi, Kak Seto dan Wakil Ketua LPSK, Lies Sulistiani-Ef/jakartaforum.co.id |
Dan untuk khalayak umum bisa memberikan bantuan pertama kepada korban termasuk membantu korban ke RS atau kantor polisi. "Perlindungan dan pemenuhan hak korban perlu keterlibatan berbagai pihak, dikarenakan layanan kepada korban kompleks tidak bisa sepotong-sepotong”, ujar Abdul Haris Semendawai di Gedung baru LPSK, Jl. Raya Bogor No. 47-49 km 24 Jakarta (22/06) Jakarta Timur.
Dikesempatan itu, Ketua LPSK juga menginformasikan jumlah permohonan perlindungan sepanjang Januari-Juni 2016 yakni 956 permohonan. Angka tersebut tentunya meningkat 26% dibanding tahun lalu yang sebesar 755 permohonan.
Dan diperiode yang sama, LPSK juga telah memberikan layanan perlindungan kepada 466 orang saksi dan korban dengan jumlah layanan sebanyak 2568 layanan. “LPSK berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi saksi dan korban, termasuk untuk tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan yang menjadi prioritas perlindungan kami”, tutur Abdul Haris Semendawai didampingi, Kak Seto dan Wakil Ketua LPSK, Lies Sulistiani.(ef).
