TNI AU Hentikan Sementara Operasional Helikopter NAS-332 Super Puma
https://www.jakartaforum.web.id/2016/06/tni-au-hentikan-sementara-operasional.html
Jakarta -TNI AU Hentikan Sementara Operasional Helikopter NAS-332 Super Puma. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna memerintahkan satuannya untuk menghentikan sementara operasional Helikopter NAS- 332 L1 Super Puma, sebagai langkah pencegahan, menanti hasil kajian dari tim Lambangja (keselamatan terbang dan kerja) Mabesau.
Untuk mengantisipasi inciden/accident, Kasau memerintahkan untuk memeriksa seluruh komponen pesawat Helikopter NAS- 332 L1 Super Puma secara lengkap dan menganalisa serta mengevaluasi hasilnya. Hal tersebut dilakukan terkait dengan beberapa kecelakaan yang terjadi pada pesawat jenis ini di berbagai negara, seperti yang terjadi di pantai Norwegia pada April lalu, yang diduga akibat masalah teknis.
Untuk mengantisipasi inciden/accident, Kasau memerintahkan untuk memeriksa seluruh komponen pesawat Helikopter NAS- 332 L1 Super Puma secara lengkap dan menganalisa serta mengevaluasi hasilnya. Hal tersebut dilakukan terkait dengan beberapa kecelakaan yang terjadi pada pesawat jenis ini di berbagai negara, seperti yang terjadi di pantai Norwegia pada April lalu, yang diduga akibat masalah teknis.
Dengan alasan yang sama beberapa negara di Eropa juga telah menghentikan sementara operasi penerbangan yang menggunakan Helikopter Super Puma ini, bahkan Badan Keamanan Udara Eropa EASA telah melarang terbang Helikopter Airbus Super Puma setelah adanya kecelakaan yang terjadi di Norwegia baru baru ini
Helikopter jenis NAS 332 L1 Super Puma buatan Eurocopter Perancis tahun pembuatan 1998 ini mulai digunakan oleh Angkatan Udara pada tahun 2002 untuk memperkuat Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Bogor dan Skadron Udara 45 VVIP Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Helikopter jenis NAS 332 L1 Super Puma buatan Eurocopter Perancis tahun pembuatan 1998 ini mulai digunakan oleh Angkatan Udara pada tahun 2002 untuk memperkuat Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Bogor dan Skadron Udara 45 VVIP Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.