Jajaran Kementerian LHK Maknai Idul Fitri Sebagai Momentum Tingkatkan Kerja Keras
https://www.jakartaforum.web.id/2016/07/jajaran-kementerian-lhk-maknai-idul.html
Jakarta - Jajaran Kementerian LHK Maknai Idul Fitri Sebagai Momentum Tingkatkan Kerja Keras. Hari pertama kerja setelah libur dan cuti bersama Idul Fitri 1437 H, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menggelar Halal bi Halal dengan seluruh karyawan Kementerian LHK, jajaran pejabat, rekan-rekan aktivis, para mitra dan rekan jurnalis.
Menteri LHK memaknai acara ini menjadi tiga hal, yaitu: (1). mengembalikan kekuatan dan energi untuk kerja lebih keras dalam pengabdian kita kepada bangsa dan negara, (2). KLHK bersama seluruh mitra perlu memperkuat persaudaraan dan kelembagaan untuk melaksanakan program-program yang dibutuhkan masyarakat, (3). Meningkatkan kejernihan berpikir, bersikap dan bertindak karena ini merupakan syarat yang diperlukan untuk menunjang tugas KLHK kedepan yang berat.
Menteri LHK memaknai acara ini menjadi tiga hal, yaitu: (1). mengembalikan kekuatan dan energi untuk kerja lebih keras dalam pengabdian kita kepada bangsa dan negara, (2). KLHK bersama seluruh mitra perlu memperkuat persaudaraan dan kelembagaan untuk melaksanakan program-program yang dibutuhkan masyarakat, (3). Meningkatkan kejernihan berpikir, bersikap dan bertindak karena ini merupakan syarat yang diperlukan untuk menunjang tugas KLHK kedepan yang berat.
Pada kesempatan ini pula, Menteri LHK mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terutama jajarannya baik di pusat dan daerah atas kerja kerasnya dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan di beberapa daerah yang sempat meningkat di awal bulan Juli ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerja kerasnya terutama saat cuti bersama dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan”, ucap Menteri LHK. Selanjutnya Menteri LHK juga menjelaskan bahwa pada tanggal 2 Juli lalu, angka hotspot eskalasinya sempat meningkat tajam. Data ini berasal dari satelit Terra NASA, Terra LAPAN dan NOAA 18/19 yang bermanfaat sebagai alat kontrol. Selain itu, hal yang lebih penting adalah operasi di lapangan, yang merupakan operasi terpadu untuk terus menerus dilakukan. Selama cuti bersama kemarin telah terjadi dua kejadian karhutla di lokasi tiga perusahaan, yaitu satu perusahaan di Riau, satuperusahaan di Jambi dan satu perusahaan di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan. Menteri LHK telah memerintahkan Dirjen PHPL dan Dirjen Penegakan Hukum untuk mengawal dan menegur perusahaanya. Pihak perusahaan dimaksud dengan segera diminta untuj menindak lanjutinya. Menteri LHK menegaskan apabila perusahaan tidak menindaklanjuuti dan tetap terjadi kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya akan langsung diproses penegakan hukumnya.
Menteri LHK juga ingin memperbaiki sistem kerja penanganan karhutla. Beliau menyatakan, akanmengevaluasi satgas-satgas terpadu dan yang terbaik akan diberikan penghargaan (reward). Selain itu juga sistem kerjanya akan diperbaiki, misalnya sistem monitoring, teknologi, sistem IT dan lain sebagainya. Hal yang penting adalah memperbaiki mekanisme informasi publiknya agar tidak ada mis-informasi di masyarakat terkait penanganan karhutla.(Dn)