KAPAL PERANG BUATAN DALAM NEGERI KRI TARAKAN-905 PERKUAT TNI AL

Jakarta -KAPAL PERANG BUATAN DALAM NEGERI KRI TARAKAN-905 PERKUAT TNI AL. Raut wajah Kepala Staf Angkatan Laut  (Kasal) Laksamana TNl Ade Supandi, S.E.,MAP terlihat ceria saat menyaksikan penandatanganan serah terima KRl Tarakan-905, Senin (8/8) di Area Galangan PT. DKB, Jakarta Utara. Keceriaan itu pun diakuinya kepada media, sebab saat ini menurutnya putra putri bangsa mampu merealisasikan pemenuhan Alutsista TNI, seperti Kapal KRI Tarakan 905.

"Kita bangga karena saat ini putra putri terbaik bangsa dapat berkontribusi mendukung pemenuhan Alutsista, seperti KRI Tarakan-905 ini, Kapal ini sangat kita butuhkan, mengingat fungsi kapal Tarakan 905 sebagai sarana pendukung vital operasional kapal perang di laut" ujar Ade Supandi.


Sosok orang nomor satu TNI AL ini juga mengungkapkan bahwa KRI Tarakan 905 merupakan kapal yang sesuai dengan spesifikasi operasional TNI AL. Namun demikian, diharapkan akan terus dilakukan evaluasi, penyempurnaan teknis lainnya. Sebab, upaya evaluasi dan penyempurnaan dibutuhkan untuk pembentukan standar kapal TNI kedepannya, tutur Ade Supandi.


Dari data yang diperoleh, KRI Tarakan-905 merupakan kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM) yang memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 matrik, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller. KRl Tarakan 905 juga memiliki kemampuan RAS (Replenishment At Sea) system, yakni mampu mengadakan proses isi ulang bahan bakar ke kapal lain sembari terus berlayar.

Sementara misi yang diemban tak sebatas penyaluran bahan bakar dan pembekalan logistik cair di laut (fleet undenlvay replenishment at sea), melainkan ideal sebagai kapal komando, mendukung misi SAR, dan beragam operasi militer selain perang.

Adapun pengambilan nama KRI Tarakan, mengacu sejarah bahwa kota tersebut dikenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak bumi di Indonesia dan mempunyai andil besar memenuhi kebutuhan BBM ditanah air.

Usai menyaksikan serah terima, Laksamana TNl Ade Supandi beserta rombongan memasuki KRI Tarakan 905 ruang demi ruang. Ia juga tidak lupa mencoba mengoperasionalkan selang pengisian bahan bakar , walau hanya sesaat.

Sebelumnya pada 26 September 2014 yang lalu, Menteri Pertahanan Rl, Purnomo Yusgiantoro meresmikan Kapal Bantu Cair Minyak (BCM)-2 produksi PT. DKB menjadi KRI Tarakan dengan nomor lambung 905 di Area Galangan-ll PT, DKB. Sebagai kapal Bantuan Cair Minyak, KRl Tarakan 905 masuk ke dalam jajaran Komando Armada Rl Kawasan Timur (Koarmatim). (ef/pen)

Related

TNI 2605848628609125495
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item