Majelis Pelayan Jakarta, Deklarasikan Yoyok Sebagai Gubernur DKI Jakarta
https://www.jakartaforum.web.id/2016/08/majelis-pelayan-jakarta-deklarasikan.html
Jakarta -Majelis Pelayan Jakarta, Deklarasikan Yoyok Sebagai Gubernur DKI Jakarta. Komunitas warga Jakarta yang menamakan, Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) memberikan solusi alternatif kepada warga Jakarta untuk memilih gubernur DKI Jakarta yang lebih baik dari pemimpin petahana, Ahok.
Untuk itulah MPJ mendeklarasikan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo sebagai pemimpin DKI mendatang. Menurut MPJ, alternatif memajukan Yoyok adalah berdasarkan kinerjanya yang di klaim berlandaskan Pancasila, yaitu mengedepankan aspek Ketuhanan dan Kemanusiaan.
Salah satu warga Batang, Sri yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa Yoyok sebagai pemimpin yang berkualitas. "Yoyok merupakan Bupati yang membanggakan. Beliau benar benar melaksanakan kriteria pemimpin, ia jujur amanah dan selalu menuju kepada kebaikan. Ia juga membawa banyak kemajuan yang direalisasikan dengan begitu banyak.penghargaan", ujar Sri.
Melihat Jakarta yang dinilainya memiliki pemimpin yang arogan, Sri pun menyatakan bahwa Yoyok mampu bersaing menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Yoyok lebih berprikemanusiaan", tambah Sri.
Terkait dengan status predikat kebesaran dan status terbaik Ahok sebagai gubernur Petahana, salah satu warga Jakarta lainya, Tony, menilai bahwa hal itu merupakan opini yang di besar besarkan oleh media. Media mempunyai peran membesarkan nama petahana. Padahal, Kami masyarakat kecewa dengan sikap petahana, yang terlalu arogan, imbuhnya.
Ia juga mencontohkan bagaimana predikat kebesaran dan terbaik, padahal setiap berkunjung, gubernur pertahanan selalu mendapat penolakan oleh warganya sendiri. (e).
Melihat Jakarta yang dinilainya memiliki pemimpin yang arogan, Sri pun menyatakan bahwa Yoyok mampu bersaing menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Yoyok lebih berprikemanusiaan", tambah Sri.
Terkait dengan status predikat kebesaran dan status terbaik Ahok sebagai gubernur Petahana, salah satu warga Jakarta lainya, Tony, menilai bahwa hal itu merupakan opini yang di besar besarkan oleh media. Media mempunyai peran membesarkan nama petahana. Padahal, Kami masyarakat kecewa dengan sikap petahana, yang terlalu arogan, imbuhnya.
Ia juga mencontohkan bagaimana predikat kebesaran dan terbaik, padahal setiap berkunjung, gubernur pertahanan selalu mendapat penolakan oleh warganya sendiri. (e).