Sambut MEA, Dokter Bedah Plastik Indonesia Siap Bersaing Dengan Dokter Luar Negeri
https://www.jakartaforum.web.id/2016/08/sambut-mea-dokter-bedah-plastik.html
Jakarta -Sambut MEA, Dokter Bedah Plastik Indonesia Siap Bersaing Dengan Dokter Luar Negeri. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI), kembali menggelar Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-20 atau The 20th Annual Scientific Meeting Indonesian Association of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeons (InaPRAS), dengan menghadirkan pakar bedah plastik dari berbagai belahan dunia serta para dokter senior bedah plastik Indonesia. PIT ke-20 yang telah diselenggarakan pada 26-28 Mei 2016 di Makassar ini bertemakan “Bridging Scientific Advances and Reality in Daily Practice”.
PIT ke-20 dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta yang terdiri dari dokter bedah plastik Indonesia yang bernaung di bawah PERAPI, dokter umum, dan dokter spesialis lainnya dari seluruh Indonesia. Menurut ketua PERAPI Pusat, dr. Budiman, SpBP-RE(K), MARS, “Sebagai lembaga resmi yang manaungi profesi bedah plastik di Indonesia, PERAPI selalu berupaya meningkatkan kompetensi dokter bedah plastik di Indonesia. Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan dan menyetarakan kualitas dan kompetensi dokter bedah plastik di tanah air dengan dunia internasional.”
PIT ke-20 dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta yang terdiri dari dokter bedah plastik Indonesia yang bernaung di bawah PERAPI, dokter umum, dan dokter spesialis lainnya dari seluruh Indonesia. Menurut ketua PERAPI Pusat, dr. Budiman, SpBP-RE(K), MARS, “Sebagai lembaga resmi yang manaungi profesi bedah plastik di Indonesia, PERAPI selalu berupaya meningkatkan kompetensi dokter bedah plastik di Indonesia. Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan dan menyetarakan kualitas dan kompetensi dokter bedah plastik di tanah air dengan dunia internasional.”
 |
| Foto Bersama Pimpinan Dermatix dan PERAPI di Hotel Borobudur |
Sementara itu, Dr. dr. Fonny Josh, SpBP-RE(KBM), Ketua Komite Ilmiah PIT PERAPI 2016 mengatakan, “Dalam dunia kedokteran, keselamatan pasien adalah hal utama. Melalui Pertemuan Ilmiah Tahunan ini, para dokter bedah plastik di tanah air saling berbagi pengetahuan, keahlian, dan pengalaman demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan bedah plastik”. dr. Fonny juga menjelaskan bahwa perkembangan ilmu dalam bedah plastik rekonstruksi dan estetik semakin pesat, begitupun dengan perkembangan teknologi yang menjadi peralatan pendukung dalam melakukan praktik bedah plastik. Karenanya, setiap dokter bedah plastik Indonesia perlu terus-menerus membekali diri dengan ilmu pengetahuan terkini demi memberikan layanan yang optimal dan menjamin keselamatan pasien.
dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, Wakil Ketua PERAPI Pusat, menjelaskan lebih lanjut bahwa keanggotaan PERAPI justru meningkatkan kualitas dokter spesialis bedah plastik di Indonesia. “Ketika seorang dokter spesialis bedah plastik bergabung dengan PERAPI, dia otomatis diidentifikasi sebagai seorang dokter spesialis bedah plastik yang berkualitas karena untuk menjadi anggota dia harus memenuhi persyaratan administratif yang hanya bisa diperoleh melalui proses yang ketat. Setelah itu, dia juga mendapatkan kesempatan untuk mengakses ilmu dan perkembangan terbaru seputar dunia bedah plastik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dari dunia internasional, karena PERAPI selalu aktif mengembangkan kompetensi para anggotanya,” jelas dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE.
Lantas, apakah perlu sampai ke luar negeri untuk menjalani tindakan bedah plastik? “Kualitas, kompetensi dan keamanan bedah plastik di Indonesia setara dengan luar negeri, sehingga hampir semua kebutuhan bedah plastik, baik estetik maupun rekonstruksi, dapat dilakukan di tanah air tanpa perlu ke luar negeri. Tentunya dengan catatan, harus dijalankan oleh dokter spesialis bedah plastik yang memiliki izin praktek dan bersertifikat”, ujar dr. Budiman, SpBP-RE(K), MARS. Pilihan untuk melakukan bedah plastik di negeri sendiri ini didukung pula dengan teknologi dan ketersediaan alat di Indonesia yang up-to-date.
Terkait dengan bekas luka atau scar setelah tindakan bedah, baik itu rekonstruksi maupun estetik, dapat diminimalisir kemunculannya dengan penggunaan gel topikal yang telah teruji klinis pada bekas luka secara teratur, sehingga area luka mendapatkan hidrasi yang tepat untuk pulih kembali. “Dermatix Ultra adalah produk silicone gel yang dijual bebas dan terbukti dapat melembutkan, meratakan dan menghaluskan bekas luka. Pengaplikasiannya mudah dan dapat digunakan pada bekas luka segar yang baru saja sembuh. Produk ini sekaligus mengurangi rasa gatal, sakit dan tidak nyaman akibat scar,” pungkas Estri, Brand Manager Dermatix, PT, Transfarma Media Indah. @Rudi
dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, Wakil Ketua PERAPI Pusat, menjelaskan lebih lanjut bahwa keanggotaan PERAPI justru meningkatkan kualitas dokter spesialis bedah plastik di Indonesia. “Ketika seorang dokter spesialis bedah plastik bergabung dengan PERAPI, dia otomatis diidentifikasi sebagai seorang dokter spesialis bedah plastik yang berkualitas karena untuk menjadi anggota dia harus memenuhi persyaratan administratif yang hanya bisa diperoleh melalui proses yang ketat. Setelah itu, dia juga mendapatkan kesempatan untuk mengakses ilmu dan perkembangan terbaru seputar dunia bedah plastik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dari dunia internasional, karena PERAPI selalu aktif mengembangkan kompetensi para anggotanya,” jelas dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE.
Lantas, apakah perlu sampai ke luar negeri untuk menjalani tindakan bedah plastik? “Kualitas, kompetensi dan keamanan bedah plastik di Indonesia setara dengan luar negeri, sehingga hampir semua kebutuhan bedah plastik, baik estetik maupun rekonstruksi, dapat dilakukan di tanah air tanpa perlu ke luar negeri. Tentunya dengan catatan, harus dijalankan oleh dokter spesialis bedah plastik yang memiliki izin praktek dan bersertifikat”, ujar dr. Budiman, SpBP-RE(K), MARS. Pilihan untuk melakukan bedah plastik di negeri sendiri ini didukung pula dengan teknologi dan ketersediaan alat di Indonesia yang up-to-date.
Terkait dengan bekas luka atau scar setelah tindakan bedah, baik itu rekonstruksi maupun estetik, dapat diminimalisir kemunculannya dengan penggunaan gel topikal yang telah teruji klinis pada bekas luka secara teratur, sehingga area luka mendapatkan hidrasi yang tepat untuk pulih kembali. “Dermatix Ultra adalah produk silicone gel yang dijual bebas dan terbukti dapat melembutkan, meratakan dan menghaluskan bekas luka. Pengaplikasiannya mudah dan dapat digunakan pada bekas luka segar yang baru saja sembuh. Produk ini sekaligus mengurangi rasa gatal, sakit dan tidak nyaman akibat scar,” pungkas Estri, Brand Manager Dermatix, PT, Transfarma Media Indah. @Rudi
