BNI Syariah Tiga Tahun Berturut-turut Raih The Most Reliable Bank

Jakarta -BNI Syariah Tiga Tahun Berturut-turut Raih The Most Reliable Bank dalam Indonesia Banking Award 2016. malam penghargaan bertajuk Indonesia Banking Award 2016 merupakan tahun ketiga penghargaan yang diselenggarakan oleh Tempo Group. Acara ini diikuti oleh lebih dari 100 institusi perbankan baik bank konvensional dan bank syariah. Hadir dalam acara ini Direktur Operasional BNI Syariah, Junaidi Hisom dan Corporate Secretary BNI Syariah, Endang Rosawati.

Alhamdulilllah, tahun ini merupakan tahun ketiga BNI Syariah berhasil meraih penghargaan The Most Reliable Bank, diikuti dengan penghargaan The Most Efficient Bank, dan The Best Bank in Retail Banking Services berdasarkan asset > 10 Triliun. Penilaian effisiensi bank dilihat dari BOPO, Kualitas aset, ROA (Return of Asset), NPL (Non performing loan), LDR (Loan to deposit ratio), sedangkan untuk reliable bank dilihat dari laporan kinerja rasio keuangan tahun 2014-2015 dan The Best Bank in Retail Banking Services berfokus pada penilaian pertumbuhan CASA (Current Account and saving account) tahun 2014-2015.


“Pencapaian ini tentu tak lepas dari kepercayaan para stakeholders kepada BNI Syariah sehingga kami dapat meraih apresiasi untuk ketiga kalinya berturut-turut di tahun 2016. Alhamdulillah, kinerja BNI Syariah di tahun ini cukup baik tercatat per Juni 2016 profitabilitas BNI Syariah berada pada posisi Rp 145.65 Miliar atau naik 45.73% pada posisi yang sama tahun 2015 dengan kualitas pembiayaan (NPF) terjaga pada posisi 2,8 %. Kedepan, BNI Syariah akan terus meningkatkan sinergi layanan melalui BNI Financial Services dan menjadi leading dalam Hasanah Lifestyle Banking melalui layanan dan produk sesuai syariah”, papar Junaidi.

Kinerja Bisnis BNI Syariah Triwulan 2- 2016

Alhamdulillah, BNI Syariah melewati semester pertama di tahun 2016 dengan cukup baik, tercatat profitabilitas semester pertama 2016 tercapai sebesar Rp 145,65 Miliar atau naik sebesar 45,73% dibanding tahun sebelumnya Juni 2015 sebesar Rp 99,94 Miliar. Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang terjaga kualitasnya dan di sisi lain, hal ini dikontribusikan oleh rasio dana murah yang lebih baik serta efisiensi operasional yang juga terus membaik.

Dari sisi neraca BNI Syariah juga mengalami peningkatan asset dari posisi Juni 2015 sebesar Rp 20,85 Triliun menjadi Rp 25,68 Triliun pada posisi Juni 2016 yang didukung oleh Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan YoY pada pembiayaan sebesar 13,36% dan DPK sebesar 26,05% terhadap Juni tahun 2015.

Pembiayaan pada Juni 2015 sebesar Rp 16,74 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 18,98 Triliun pada Juni tahun 2016 dengan strategi kontrol kualitas pembiayaan sehingga NPF terjaga pada posisi 2.8% dibawah rata-rata industri. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 17,32 Triliun meningkat menjadi Rp 21,83 Triliun pada Juni 2016, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,12 %.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 18,98 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 52,96%, disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 22,78%, pembiayaan komersial sebesar 16,38%, pembiayaan mikro sebesar 5,77%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 2,11%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 86.02%.



Related

Peristiwa 6945346779151265619
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item