Khilmi : “Tangkal Budaya Asing, Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan Sejak Dini”

JakartaKhilmi : “Tangkal Budaya Asing, Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan Sejak Dini”. Menghadapi derasnya pengaruh budaya asing, Anggota MPR, Khilmi dari Dapil X  Gresik – Lamongan, Jawa Timur  sangat menyayangkan pemahaman nilai-nilai Pancasila sudah tak lagi diproritaskan untuk diajarkan kepada para peserta didik. Padahal, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi penyaring yang ampuh bagi budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Karena itu,  Khilmi menginginkan nilai dan doktrin Pancasila harus ditanamkan sedini mungkin, terutama bagi anak-anak sekolah. Sehingga mereka mempunyai pedoman untuk menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

KHILMI (Anggota MPR RI) pada acara sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di SMA  YA SMU  Manyar Gresik Jawa Timur

“Saya sangat menyayangkan,  pemahaman nilai Pancasila sangat rendah, terutama anak-anak sekolah. Karena pendidikan Pancasila tidak lagi dipandang satu hal yang penting,” ujar Khilmi kepada Jakartaforum dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di SMA YASMU, Manyar, Gresik, Jawa Timur, Rabu(14/09/2016).

Hal itu terlihat dari sistem pendidikan di Indonesia, termasuk di Gresik. Saat Ujian Nasional (UN), materi pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sementara materi pelajaran budi pekerti dan wawasan kebangsaan tidak mendapatkan tempat dalam UN.
Padahal, lanjutnya, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam menghadapi infiltrasi ideologi-ideologi asing maupun budaya-budaya asing.

“Hanya bangsa yang berkarakter yang bisa memenangkan persaingan di era globalisasi. Makanya sangat penting menanamkan nilai dan ajaran Pancasila sejak usia dini,” ungkapnya.

Agar dapat mengajarkan nilai dan ajaran Pancasila sedini mungkin, Khilmi menyarankan agar tenaga pendidik atau guru perlu dibekali mengenai Pancasila secara utuh. Sehingga mereka dapat menamamkan pemahaman nilai dan ajaran Pancasila kepada murid-muridnya.

Menurutnya, guru-guru di sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) perlu disegarkan kembali mengenai ajaran Pancasila. Karena ajaran yang mereka dapatkan dimasa lampau berbeda dengan ajaran Pancasila yang dapat diterapkan pada masa sekarang.

“Kita sekarang menghadapi persaingan global, yang tantangannya berbeda. Sehingga pemahaman Pancasila kepada anak-anak harus mengikuti perkembangan zaman sekarang. Berbeda saat saya masih SD atau SMP. Maka perlu kita refresh tapi pendidikan Pancasila harus mendapatkan porsi yang cukup supaya kita bisa mengetahui betul karakter-karater bangsa,” tutur Khilmi. @Rudi

Related

Peristiwa 5451123688744264340
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item