Khilmi : “Tangkal Budaya Asing, Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan Sejak Dini”
https://www.jakartaforum.web.id/2016/09/khilmi-tangkal-budaya-asing-nilai-nilai.html
Jakarta - Khilmi : “Tangkal Budaya Asing, Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan Sejak Dini”. Menghadapi
derasnya pengaruh budaya asing, Anggota MPR, Khilmi dari Dapil X Gresik – Lamongan, Jawa Timur sangat menyayangkan pemahaman
nilai-nilai Pancasila sudah tak lagi diproritaskan untuk diajarkan kepada para
peserta didik. Padahal, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi penyaring yang
ampuh bagi budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Karena
itu, Khilmi menginginkan nilai dan doktrin Pancasila harus ditanamkan
sedini mungkin, terutama bagi anak-anak sekolah. Sehingga mereka mempunyai
pedoman untuk menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
KHILMI (Anggota MPR RI) pada acara sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di SMA YA SMU Manyar Gresik Jawa Timur |
“Saya sangat menyayangkan, pemahaman nilai Pancasila sangat rendah,
terutama anak-anak sekolah. Karena pendidikan Pancasila tidak lagi dipandang
satu hal yang penting,” ujar Khilmi kepada Jakartaforum dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
yang diselenggarakan di SMA YASMU, Manyar, Gresik, Jawa Timur,
Rabu(14/09/2016).
Hal
itu terlihat dari sistem pendidikan di Indonesia, termasuk di Gresik. Saat
Ujian Nasional (UN), materi pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Bahasa
Inggris dan Bahasa Indonesia. Sementara materi pelajaran budi pekerti dan
wawasan kebangsaan tidak mendapatkan tempat dalam UN.
Padahal,
lanjutnya, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya
dalam menghadapi infiltrasi ideologi-ideologi asing maupun budaya-budaya asing.
“Hanya
bangsa yang berkarakter yang bisa memenangkan persaingan di era globalisasi.
Makanya sangat penting menanamkan nilai dan ajaran Pancasila sejak usia dini,”
ungkapnya.
Agar
dapat mengajarkan nilai dan ajaran Pancasila sedini mungkin, Khilmi menyarankan
agar tenaga pendidik atau guru perlu dibekali mengenai Pancasila secara utuh.
Sehingga mereka dapat menamamkan pemahaman nilai dan ajaran Pancasila kepada
murid-muridnya.
Menurutnya,
guru-guru di sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah
Menengah Atas (SMA) perlu disegarkan kembali mengenai ajaran Pancasila. Karena
ajaran yang mereka dapatkan dimasa lampau berbeda dengan ajaran Pancasila yang
dapat diterapkan pada masa sekarang.
“Kita
sekarang menghadapi persaingan global, yang tantangannya berbeda. Sehingga
pemahaman Pancasila kepada anak-anak harus mengikuti perkembangan zaman
sekarang. Berbeda saat saya masih SD atau SMP. Maka perlu kita refresh tapi
pendidikan Pancasila harus mendapatkan porsi yang cukup supaya kita bisa
mengetahui betul karakter-karater bangsa,” tutur Khilmi. @Rudi