1.500 RUMAH TERENDAM BANJIR DI GORONTALO
https://www.jakartaforum.web.id/2016/10/1500-rumah-terendam-banjir-di-gorontalo.html
Jakarta - 1.500 RUMAH TERENDAM BANJIR DI GORONTALO. Hujan
deras yang berlangsung sejak Selasa (25/10/2016) siang hingga malam di
Kabupaten Gorontalo menyebabkan sungai-sungai meluap dan banjir. Sungai
Boyonga, Sungai Marisa, Sungai Meloopu, dan Sungai Bulota meluap
bersamaan sehingga banjir disertai arus yang deras melanda empat
kecamatan yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Pulubala, dan
Tolonguhula Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo pada Selasa
(25/10/2016) pukul 18.30 Wita hingga malam hari.
Sekitar
1.500 rumah terendam banjir setinggi 50-100 centimeter. Warga mengungsi
ke Gedung Kasmas dekat Kantor Bupati. Berdasarkan data sementara dari
BPBD Kabupaten Gorontalo sebanyak 94 KK di Kecamatan Tolongohula
mengungsi dan sebagian besar sawah rusak. Beberapa tempat terjadi
longsor. Beberapa fasilitas umum dan infrastruktur terendam banjir
seperti rumah sakit umum daerah, puskesmas, kantor dan lainnya. Jalan
dan jembatan mengalami kerusakan.
Foto Elshinta |
BPBD
Kabupaten Gorontalo bersama TNI, Polri dan Dinas terkait sudah ke lokasi
kejadian untuk melakukan evakuasi, pendataan, mendirikan dapur umum
dan memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji. Bupati Kab.
Gorontalo sudah menetapkan Status Tanggap Darurat sejak tadi malam 25
Oktober 2016. Kebutuhan mendesak adalah tikar, matras, selimut dan
permakanan. Pendataan masih dilakukan.
Wilayah
di Sulawesi umumnya rawan banjir bandang karena kondisi topografi yang
perbukitan dan pegunungan dengan dataran yang pendek. Kondisi
morfologinya menyebabkan mudah terjadi banjir bandang dan longsor saat
terjadi hujan. Hal ini diperparah dengan terbatasnya kawasan resapan
air, perubahan penggunaan lahan dari hutan ke pertanian dan permukiman.
Degradasi lingkungan telah menyebabkan sungai dangkal dan sempit
sehingga makin rentan terjadi banjir. (BPBD)