Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Bawang di Riau dan Tangkap Kapal 'Kencing' Solar di Makassar
https://www.jakartaforum.web.id/2016/10/bakamla-ri-gagalkan-penyelundupan.html
Jakarta - Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Bawang di Riau dan Tangkap Kapal 'Kencing' Solar di Makassar. Sebuah kapal dengan muatan 500 bag bawang merah atau sama dengan 4750 kg dan 506 kg barang campuran berupa peralatan makan bekas, ditangkap oleh unsur operasi Bakamla RI Kapal Patroli BC 8006 di Perairan Tanjung Senepis, Bengkalis, Riau. Kapal dengan ukuran 4 GT ini diringkus pada Jumat dini hari (21/10/2016) pukul 02.00 WIB.
“Kapal ini kami tangkap saat sedang berlayar dari Batu Pahat, Malaysia menuju Selat Panjang, Kepulauan Riau,” ujar Brusly Sitinjak, Komandan Kapal Patroli BC 8006.
“Kapal ini kami tangkap saat sedang berlayar dari Batu Pahat, Malaysia menuju Selat Panjang, Kepulauan Riau,” ujar Brusly Sitinjak, Komandan Kapal Patroli BC 8006.
Saat dilakukan pemeriksaan, lanjut Brusly, ternyata muatan tersebut tidak memiliki izin. “Barang tersebut diangkut tanpa dilengkapi dengan dokumen kepabeanan yang sah”, ujar dia.
Selain itu di Zona Maritim Tengah Bakamla RI, KP. Perenjak – 5017 juga berhasil menangkap dua kapal yang sedang 'kencing' solar di Perairan Selat Makassar. KM Tanpa Nama ditemukan pada Jumat (21/10/2016) pukul 03.00 WITA sedang melakukan pengisian BBM berjenis HSD atau solar ke kapal KLM Tanjung Pandan Indah.
AKP Jimmy Pakpahan, Komandan KP. Perenjak-5017 mengatakan bahwa saat sedang melaksanakan patroli rutin, kapal kami mendapatkan ada kapal yang sedang melakukan transfer BBM ke kapal lain. Kapal ini sedang berlayar dari Pangkep menuju Kobisadar.
“Terdapat muatan dan barang bukti berupa semen 1650 karung, BBM jenis solar 10 ton pada KM Tanpa Nama dan BBM jenis solar 600 liter pada KLM Tanjung Pandan Indah”, ujar Jimmy.
Guna penyelidikan lebih lanjut, kini KM Saridewi dengan awak dan muatannya diserahkan ke Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau dan tangkapan KLM Tanjung Pandan Indah beserta KM Tanpa Nama diserahkan ke Dit Polair Polda Sulawesi Selatan.(Hum/Dn)