Bakamla RI Kumpulkan Para Komandan, Nakhoda, dan Pilot
https://www.jakartaforum.web.id/2016/10/bakamla-ri-kumpulkan-para-komandan.html
Jakarta - Bakamla RI Kumpulkan Para Komandan, Nakhoda, dan Pilot. Dalam rangka melancarkan Operasi Nusantara VIII Bakamla RI melakukan penyegaran dan briefing terhadap para Komandan, Nakhoda, Pilot, serta pengawak Satuan Tugas (Satgas) Operasi Nusantara VIII Tahun 2016, di Swiss-Bell Hotel, Mangga Dua, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2016).
Acara yang berlangsung 3 hari ini mengambil tema Sinergitas Aparat di Laut dalam Menegakkan Hukum Demi Terwujudnya Keamanan dan Keselamtan di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yurisdiksi Indonesia.
Acara yang berlangsung 3 hari ini mengambil tema Sinergitas Aparat di Laut dalam Menegakkan Hukum Demi Terwujudnya Keamanan dan Keselamtan di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yurisdiksi Indonesia.
Menurut laporan kegiatan yang dibacakan Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla RI selaku Ketua Panitia Acara Penyegaran Kolonel Laut (P) Joko Triwanto, maksud dari kegiatan ini untuk memberikan pembekalan kepada peserta mengenai produk-produk hukum, isu terkini keamanan laut yang terkait dengan upaya tindakan penyelidikan di laut serta penjelasan umum mengenai kegiatan operasi Bakamla RI.
“Melalui kegiatan ini kami mencoba untuk meningkatkan mutu penyelidik dan penyidik dalam mengidentifikasi jenis kejahatan, menerapkan prosedur penangkapan dan pengamanan barang bukti tindak pidana di laut sesuai dengan paraturan yang berlaku saat ini”, katanya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaan Kepala Bakamla RI yang dibacakan oleh Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksamana Muda TNI Andi Achdar, hasil dari beberapa operasi yang telah dilakukan oleh Bakamla RI sepanjang tahun 2016 telah melakukan pengawasan terhadap 1.113 kapal dan menindak 47 kapal. “Sampai dengan bulan September 2016 sebanyak 45 perkara (dari target 15 perkara) telah ditindaklanjuti oleh Satuan Tugas (Satgas) dan Tim Unit Penindakan Hukum (UPH) Bakamla RI.
“Berdasarkan kaji ulang operasi yang dilaksanakan, masih ditemui beragam kejahatan dan pelanggaran di laut seperti illegal fishing, penyelundupan barang dan manusia, dokumen kapal dan awak yang tidak lengkap, dan pengangkutan tanpa dokumen yang sah. Hal ini menunjukkan situasi keamanan laut masih rentan akan gangguan keamanan dan pelanggaran hukum”, lanjutnya.
Menutup sambutannya, Kepala Bakamla RI mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan tinggi atas kerja keras dan partisipasinya dalam kegiatan operasi Bakamla RI, seraya berharap agar para Komandan, Nakhoda, Pilot, dan Pengawak Satgas Operasi Nusantara VIII selalu amanah dalam mengamankan perairan Indonesia.
Pembekalan yang diberikan berupa teknis pengawasan dan penanganan tindak pidana perikanan, kepabeanan, dan pencemaran laut. Selain itu peserta juga diberikan informasi situasi keamanan maritim saat ini dan pengelolaan keselamatan maritim, dukungan deteksi dan analisa situasi perairan Indonesia dan perairan yurisdiksi Indonesia, serta briefing operasi. Peserta juga akan diberikan kasus permasalahan tindak pidana dengan metode admin game, setelah sebelumnya mereka juga mendapat penyegaran tentang ilmu dasar kehumasan.
“Melalui kegiatan ini kami mencoba untuk meningkatkan mutu penyelidik dan penyidik dalam mengidentifikasi jenis kejahatan, menerapkan prosedur penangkapan dan pengamanan barang bukti tindak pidana di laut sesuai dengan paraturan yang berlaku saat ini”, katanya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaan Kepala Bakamla RI yang dibacakan oleh Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksamana Muda TNI Andi Achdar, hasil dari beberapa operasi yang telah dilakukan oleh Bakamla RI sepanjang tahun 2016 telah melakukan pengawasan terhadap 1.113 kapal dan menindak 47 kapal. “Sampai dengan bulan September 2016 sebanyak 45 perkara (dari target 15 perkara) telah ditindaklanjuti oleh Satuan Tugas (Satgas) dan Tim Unit Penindakan Hukum (UPH) Bakamla RI.
“Berdasarkan kaji ulang operasi yang dilaksanakan, masih ditemui beragam kejahatan dan pelanggaran di laut seperti illegal fishing, penyelundupan barang dan manusia, dokumen kapal dan awak yang tidak lengkap, dan pengangkutan tanpa dokumen yang sah. Hal ini menunjukkan situasi keamanan laut masih rentan akan gangguan keamanan dan pelanggaran hukum”, lanjutnya.
Menutup sambutannya, Kepala Bakamla RI mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan tinggi atas kerja keras dan partisipasinya dalam kegiatan operasi Bakamla RI, seraya berharap agar para Komandan, Nakhoda, Pilot, dan Pengawak Satgas Operasi Nusantara VIII selalu amanah dalam mengamankan perairan Indonesia.
Pembekalan yang diberikan berupa teknis pengawasan dan penanganan tindak pidana perikanan, kepabeanan, dan pencemaran laut. Selain itu peserta juga diberikan informasi situasi keamanan maritim saat ini dan pengelolaan keselamatan maritim, dukungan deteksi dan analisa situasi perairan Indonesia dan perairan yurisdiksi Indonesia, serta briefing operasi. Peserta juga akan diberikan kasus permasalahan tindak pidana dengan metode admin game, setelah sebelumnya mereka juga mendapat penyegaran tentang ilmu dasar kehumasan.
