HiCore Sebagai Pelopor Premium Brand Smartphone di Indonesia

Jakarta -HiCore Sebagai Pelopor Premium Brand Smartphone di Indonesia. Berbekal pengalaman panjang di industri telekomunikasi, Herman Zhou sebagai Presiden Direktur HiCore Mobile melihat peluang smartphone di Indonesia masih terbuka lebar, terutama adalah smartphone papan atas atau level premium peluangnya masih sangat menjanjikan. Meski pengguna smartphone level premium tidak sebanyak smartphone low end. Namun, konsumen Indonesia menginginkan produk yang lebih berkualitas yang hanya dapat dipenuhi oleh smartphone level premium dibandingkan low end.

Menurut Herman, pasar smartphone premium walaupun tidak terlalu besar, tetapi tetap menjanjikan karena konsumen sekarang lebih jeli dalam memilih produk. Produk yang berkualitas baik dan teknologi yang terkini menjadi pilihan. Untuk itu, pihaknya tetap akan menjual produk yang setara dengan global brand walaupun kami masih pemain baru di segmen ini.

Herman Zhou  Presiden Direktur HiCore Mobile- Foto Rudi/JF
“Untuk itulah pihaknya, kami memperkenalkan HiCore sebagai smartphone premium kepada konsumen di Indonesia. HiCore menjadi alternatif bagi konsumen untuk mendapatkan smartphone berkualitas, ditengah maraknya brand smartphone lainnya,” ujar Herman kepada Jakartaforum.co.id di Jakarta, Senin (24/10/2016).

“Untuk tahap awal, kami baru meluncurkan produk 3G, yakni Play Z5 dan Lens DC1. Berikutnya kami merencanakan untuk meluncurkan produk 4G,” ungkap Herman.

Herman mengklaim, sejak produknya pertama kali keluar pada pertengahan 2016, permintaan konsumen terus meningkat. Hal tersebut membuatnya optimis, produk yang ditawarkan diterima konsumen smartphone di Indonesia. Sehingga HiCore mampu bersaing dengan smartphone papan atas lainnya.
.
Bagi Herman, berbisnis ponsel bukanlah hal baru. Sejak awal ia memang menjadi principal ponsel dengan mengembangkan merek sendiri. “Rata-rata pemain di industri ponsel di Indonesia, berawal dari distributor, baru kemudian naik kelas jadi pemilik merek,” jelas Herman.

Sementara dirinya, sama sekali tidak memiliki pengalaman jadi distributor, namun langsung memiliki brand smartphone sendiri. Ia membangun jaringan distributor sendiri. Ia langsung melejit menjadi pemain di industri smartphone yang diperhitungkan. Sukses yang ia raih bukanlah terjadi begitu saja, namun melalui perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan

Untuk membangun brand bukanlah perkara mudah. Apalagi brand smartphone, yang persaingannya sangat ketat. Ketika ia memperkenalkan HiCore kepada konsumen, langkah awal yang dilakukan Herman adalah mengumpulkan distributor dan pemilik toko seluruh Indonesia. Mereka dikumpulkan untuk diberikan penjelasan sekaligus gathering di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

”Kebetulan kita sudah memiliki jaringan penjualan di seluruh Indonesia, jadi lebih mudah. Kita perkenalkan produk HiCore, sekaligus meminta masukan dari temen-temen toko. Kita tawarkan kepada toko-toko agar mau menjual produk dengan margin keuntungan yang menggiurkan,” jelas pria yang sukses menjual handphone low-end Asiaphone di Indonesia.

Untuk promosi, ia lebih memilih promosi langsung ke lapangan dengan memasang banner dan neon box di toko-toko penjual smartphone. Cara tersebut dinilai lebih efektif, karena langsung terlihat oleh para calon konsumen.

Kemudian, ia juga menempatkan promotor pada setiap toko yang menjual produk HiCore. Promotor ini akan membantu konsumen, untuk memberikan pemahaman produk-produk HiCore. Para promotor ini dibekali kemampuan untuk menjelaskan kegunaan produk HiCore kepada konsumen yang dapat dimaksimalkan dalam kegiatan kesehariannya.

“Biaya yang kita keluarkan untuk membangun brand cukup besar tidak sedikit. Kita mengalokasikan sekitar 30 persen dari total investasi untuk membangun brand. Sisanya untuk membangun pabrik, produk dan juga after sales. Dari hasil promosi yang ia lakukan, brand HiCore kini sudah mulai dikenal konsumen, sebagai brand premium,” ucap yakin Herman.

Herman menambahkan tidak banyak para pemain di industri smartphone nasional yang bermain di brand premium. Mereka umumnya menjadi brand level midle-low, lantaran tidak mau bersaing dengan merek-merek global.

“Melihat kesuksesan yang diraih HiCore, para pemain merek nasional lain sudah ancang-ancang untuk membuat brand premium. Dan, HiCore menjadi pelopor dalam membuat brand premium di Indonesia,” tutur Herman. @Rudi

Related

Teknologi 6143860243511712702
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item