KLHK dan TNI Tangkap Perambah Hutan Bagan Sinembah Riau
https://www.jakartaforum.web.id/2016/10/klhk-dan-tni-tangkap-perambah-hutan.html
Jakarta -KLHK dan TNI Tangkap Perambah Hutan Bagan Sinembah Riau. Tim
Operasi SPORC (Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat) Seksi Wilayah II
Pekanbaru sebanyak 25 orang dikirim untuk mengamankan dan mengangkut
alat berat berupa beko penggali parit dari lahan yang baru terbakar di
sekitar lapangan heli Dusun 2 Ampean Rotan, Desa Kota Paret, Kecamatan
Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Ilir, Riau pada Kamis (26/10) lalu.
Dari
penggerebekan itu diketahui bahwa lahan yang diduga milik AK ini masih
berada dalam kawasan HPT Bagan Sinembah. AK adalah salah satu pelaku
illegal logging di Riau beberapa waktu lalu. Di lokasi ditemukan
sejumlah ruas jalur dan parit yang akan digunakan untuk mengangkut kayu.
Operator beko melarikan diri. Hanya saja salah satu warga AT mendatangi
tempat kejadian perkara (TKP) dan mengaku sebagai pemilik lahan.
Petugas sempat mendapat ancaman dari warga setempat yang mengaku akan
melakukan aksi apabila beko tersebut diangkut. Petugas SPORC tak surut
langkah, sejumlah anggota TNI langsung didatangkan ke lokasi untuk
mengamankan seluruh barang bukti.
Dua unit beko
dan barang bukti lainnya akhirnya bisa dievakuasi tanggal 29 Oktober
2016. Seluruh operasi berjalan lancar. Saat ini seluruh alat yang disita
petugas berada di kantor Seksi Wilayah II Balai Pam Gakkum di Pekanbaru
untuk diselidiki lebih lanjut.
"KLHK
akan terus melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku
perambahan kawasan di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan
seperti di Riau dan Sumsel," ujar Dirjen Gakkum KLHK. Rasio mengatakan
bahwa oknum pelaku illegal logging, perambah kawasan hutan dan pelaku
kebakaran hutan dan lahan adalah sama dan terkait satu dengan lainnya.
Ia yakin kerja sama yang solid antara KLHH, Polri dan TNI akan
membuahkan hasil kedepannya. Memutus rantai sindikat perambah hutan
diyakini Rasio akan mengurangi dampak kebakaran hutan.