Laba BNI Syariah Tumbuh Diatas 37%

Jakarta Laba BNI Syariah Tumbuh Diatas 37%. bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I,  BNI Syariah memaparkan hasil kinerja semester ketiga tahun 2016 yang dihadiri oleh Imam Teguh Saptono (Direktur Utama), Kukuh Rahardjo (Plt. Direktur Bisnis Konsumer), Tribuana Tunggadewi (Plt. Direktur Risiko dan Kepatuhan), Junaidi Hisom (Direktur Operasional), dan Dhias Widiyati (Senior Executive Vice President Bisnis Komersial).

”Alhamdulillah, BNI Syariah melewati triwulan ketiga di tahun 2016 dengan cukup baik. Walaupun tahun ini ekonomi masih belum menunjukan perbaikan yang cukup berarti karena masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Laba bersih triwulan ketiga tahun 2016 tercapai sebesar Rp 215,23 Miliar atau naik sebesar 37,42% dibanding tahun sebelumnya September 2015 sebesar Rp 156,62 Miliar. Pertumbuhan laba tersebut, pada satu sisi, disokong oleh ekspansi pembiayaan yang terjaga kualitasnya. Di sisi lain, hal ini dikontribusikan oleh komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus membaik”, tutur Imam T. Saptono. 


Imam memaparkan lebih lanjut, “Dengan tetap menjunjung semangat berHasanah di tahun 2016, kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan ketiga pada sisi neraca juga berjalan cukup optimal. Sebagaimana terlihat pada pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 17,88% dari Rp 22,75 Triliun pada September tahun lalu menjadi sebesar Rp 26,82 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,09% dan dana sebesar 20,26% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama”.

Pembiayaan pada September 2015 sebesar Rp 16,97 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 19,53 Triliun pada September tahun ini. Pertumbuhan ini dilakukan dengan penjagaan terhadap kualitas pembiayaan sehingga NPF triwulan ketiga 2016 ini terjaga di level 3,03%, angka ini di bawah rata-rata industri perbankan syariah. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada September tahun lalu sebesar Rp 18,93 Triliun meningkat menjadi Rp 22,77 Triliun pada September 2016, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,42% naik dari 43,78% di tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 19,53 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 53,46%, disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 22,55%, pembiayaan komersial sebesar 16,20%, pembiayaan mikro sebesar 5,85%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,93%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 85,51%.

Pertumbuhan laba triwulan ketiga ini juga disumbang dari upaya mempertahankan efisiensi yang dilaksanakan di segenap bidang. Hal ini tampak dari komposisi BOPO yang relatif turun dari 91,60% pada September tahun 2015 menjadi 86,28 % pada September 2016.

Sinergi dengan BNI sebagai Perusahaan Induk

Kinerja BNI Syariah yang positif ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari peran BNI sebagai induk perusahaan yang menghadirkan konsep BNI Financial Centre, di mana BNI beserta anak-anak perusahaannya, termasuk BNI Syariah, bersinergi dalam menghadirkan berbagai layanan untuk memenuhi ragam kebutuhan finansial masyarakat. Secara khusus, contoh bentuk sinergi BNI Syariah dengan BNI adalah adanya Syariah Chaneling Outlet (SCO), di mana masyarakat diberikan kemudahan untuk dapat membuka rekening dan melakukan transaksi syariah terkait dana (DPK) di 1.487 kantor cabang BNI, penggunaan bersama e-channel seperti ATM, internet banking, dan Electronic Data Capture (EDC). Dana Pihak Ketiga yang didapat dari SCO pada triwulan ini sebesar Rp 1 Triliun atau tumbuh sebesar 11,63% dibanding September tahun lalu. Pada bulan Juni 2016 yang lalu BNI Syariah telah meluncurkan Tapcash Hasanah sebagai salah satu pengembangan produk berbasiskan e-money.

“InsyaAllah, dengan semangat Hasanah dan dukungan dari berbagai pihak, BNI Syariah akan selalu memberikan yang terbaik sesuai kaidah untuk memberikan manfaat bagi stakeholders dan seluruh masyarakat. Kedepan kami akan memposisikan BNI Syariah sebagai Hasanah Lifestyle Banking yaitu konsep bank syariah yang mengedepankan nilai – nilai kebaikan sebagai sebuah gaya hidup sejalan dengan prinsip islam sebagai rahmatan lil ’alamin.”, imbuh Imam.

Related

Peristiwa 8069313536710235822
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item