PULUHAN PESAWAT TEMPUR TNI AU AKAN BOMBARDIR NATUNA

Jakarta - PULUHAN PESAWAT TEMPUR TNI AU AKAN BOMBARDIR NATUNA. Puluhan pesawat temput TNI Angkatan Udara dari berbagai jenis seperti SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, Hawh 109/209, T-50i Golden Eagle, dan EMB-314 Super Tucano akan membombardir Natuna,  demikian ungkap dikatakan Direktur Latihan (Dirlat) Marsda TNI Yuyu Sutisna, SE. MM., kepada Panglima TNI Jenderan TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau kesiapan Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha 2016 di Ranai. Natuna Kepulauan Riau (Kepri), Senin (3/10).

Dalam kunjungannya tersebut Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan diantaranya Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Sopandi, serta para pejabat Mabes TNI maupun pejabat Mabes TNI AU, TNI AD dan TNI AL.


Dikatakan Pangkoopsau I Marsda TNI Yuyu Sutisna, SE. MM., sebagai Dirlat dalam latihan tersebut dalam laporannya bahwa, dalam Angkasa Yudha 2016 ini melibatkan sebanyak 73 pesawat TNI AU, baik pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), maupun pesawat VIP/VVIP.

Pesawat-pesawat tersebut ditempatkan di berbagai Pangkalan TNI AU (Lanud), diantaranya Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Lanud Supadio Pontianak, Batan dan Lanud Ranai.

Dilanud Halim Perdanakusuma di siagakan pesawat C-130 Hercules, Lanud Supadio pesawat EMB-314 Super Tucano, C-295, dan pesawat helikopter SA-330 Puma. Sedangkan di Batam di siagakan pesawat SU-27/30 Sukhoi dan helikopter SA-330 Puma, serta di Lanud Ranai di tempatkan pesawat SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, Hawk 109/209, EMB=314 Super Tucano, helikoter NAS-332, C-212 Cassa, dan PTTA.

Dalam latihan tersebut pesawat-pesawat tersebut diantaranya akan melakukan pertempuran udara, operasi serangan udara strategis (OSUS), operasi lawan udara ofensif (OLUO), serangan udara langsung (SUL), bantuan tembakan udara (BTU), penerjunan logistik cargo dropping system (CDS), maupun heli box.

Selain itu juga melibatkan unsur Paskhasau dalam penerjunan pengendali tempur (Dalpur), operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara (OP3U), air landed, melaksanakan pertahanan udara titik dengan menggunakan merian Oerlikon dan rudal QW-3, serta SAR Tempur, jelas Dirlat.

Panglima TNI Jenderan TNI Gatot Nurmantyo dalam arahannya mengatakan, sehubungan latihan ini akan disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo hendaknya selalu berkoordinasi dengan Sekretaris Kepresidenan untuk pelaksanaan kegiatan ini dan menyiapkan sesuatunya dengan baik, seperti target pemboman yang akan menjadi target sasaran pesawat tempur.

Panglima TNI juga melihat langsung tempat VIP/VVIP untuk menyaksikan latiahan tersebut, karena selain akan disaksikan Presiden serta para Menteri, juga oleh anggota DPR/MPR-RI serta para pejabat TNI.(Pen AU)

Related

TNI 2386300287723371009
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item