Universitas Pertahanan Luluskan 155 Mahasiswa Pasca Sarjana

Jakarta -Universitas Pertahanan Luluskan 155 Mahasiswa Pasca Sarjana. Universitas Pertahanan kembali melakukan wisuda Pasca Sarjana Tahun Akademik 2015/2016. Upacara wisuda  dihadiri langsung Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dengan didampingi Rektor Universitas Penahanan Letjen TNI Dr (Cand) I Wayan Midhio, M.Phil, berlangsung di Gedung Aula UNTAC PMPP TNI, di Kawasan IPSC, Sentul Bogor, Jawa-Barat, Rabu (26/10). 

Dalam Laporan Hasil Pendidikan Pasca Sarjana TA 2015/2016, Rektor Universitas Pertahanan menyampaikan, berdasarkan hasil Sidang Yudisium tanggal 14 Oktober 2016, Prodi Strategi Perang Semesta, Prodi Peperangan Asimetris, Prodi Damai dan Resolusi Konflik, Prodi Diplomasi Pertahanan, Prodi Strategi dan Kampanye Militer, Prodi Strategi Pertahanan Darat, Prodi Strategi Pertahanan Laut, Prodi Strategi Pertahanan Udara, Prodi Manajemen Pertahanan, Prodi Ekonomi Pertahanan, Prodi Ma,najemen Bencana, Prodi Ketahanan Energi dan Prodi Keamanan Maritim, jumlah Mahasiswa Pasca Sarjana Unhan TA 2012/2013, TA 2013/2014, TA 2014/2015 dan TA 2015/2016 yang dinyatakan lulus berjumlah 155 orang mahasiswa dengan komposisi mahasiswa dari TNI 98 orang, 9 PNS, 47 Umum dan dan 1 orang Warga Negara Australia.

 

 

Dari 155 mahasiswa yang lulus, 22 orang berhasil meraih predikat dengan pujian, yakni dari Prodi Perang Semesta yang berjumlah 22 orang dengan nilai rata-rata IPK 3,93 dan 3, 89 serta Prodi Strategi dan Kampanye Militer satu orang dengan IPK 3,83. 

Penerima penghargaan predikat dengan pujian dan tesis terbaik yakni Penghargaan “Canti Dharma Cendekia” diberikan kepada tiga mahasiswa dengan IPK 3,93 yaitu Juniawan Priyono, Matthew William Flint dan Wayan Nuriada dari Prodi Strategi Perang Semesta. 

Untuk Penghargaan “Canti Dharma Sastra” dengan tesis terbaik TA 2015/2016 diraih Wayan Nuriada, dengan judul “ Peran Pembinaan T eritorial Korem 074/Warastratama Dalam Deradikalisasi.

Sementara itu Menteri pertahanan mengucapkan selamat kepada para wisudawan  Unhan dan berpesan agar dengan bekal ilmu yang sudah didapat dari Unhan ini dapat diapplikasikan untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Wisuda bukan akhir, akan tetapi merupakan awal dari pengabdian. Teruslah berkomunikasi dengan almamater untuk terus meningkatkan mengaplikasikan ilmu pengetahuan pertahanan."kata Menhan

"Kampus Unhan adalah kampus Bela Negara. Di dada mahasiswa Unhan terpatri nilai nilai Merah Putih. Seluruh mahasiswa Unhan adalah kader Bela Negara yang bisa mendorong penguatan karakter bangsa. Kesadaran Bela Negara penting sebagai revolusi mental untuk mewujudkan ketahanan Nasional dan mahasiswa Unhan menjadi motor pendorong kesadaran Bela Negara." pungkas Menhan.

Follow @JakartaForum