Panglima TNI : Heli Bell 412 Lost Contact Dalam Melaksanakan Tugas
https://www.jakartaforum.web.id/2016/11/panglima-tni-heli-bell-412-lost-contact.html
Jakarta Panglima TNI : Heli Bell 412 Lost Contact Dalam Melaksanakan Tugas. Lost contact Heli Bell 412 milik TNI AD, terakhir kontak pukul 11.29 WITA di Malinau Tower pada posisi 8 North Miles dari Malinau dan ketinggian 2.500 feet, saat ini sedang diadakan pencarian oleh tim SAR, mudah-mudahan segera ada kabar baik dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, tolong bantu doa ya. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media usai membuka Kejuaraan Asia Karate Federation (AKF) ke-15 Kadet Junior dan U21 Championship Tahun 2016 di Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis malam (24/11/2016).
Panglima TNI juga menyatakan bahwa, heli tersebut dioperasionalkan pada tahun 2013, dan saat ini heli tersebut dalam tugas mendorong logistik pasukan pengamanan perbatasan RI-Malaysia. “Saya belum bisa memberikan jawaban pasti mengenai keberadaan Heli tersebut, apabila sudah ada hasil dari Tim SAR akan diinformasikan, saat ini Tim sedang bekerja,” katanya.
Panglima TNI juga menyatakan bahwa, heli tersebut dioperasionalkan pada tahun 2013, dan saat ini heli tersebut dalam tugas mendorong logistik pasukan pengamanan perbatasan RI-Malaysia. “Saya belum bisa memberikan jawaban pasti mengenai keberadaan Heli tersebut, apabila sudah ada hasil dari Tim SAR akan diinformasikan, saat ini Tim sedang bekerja,” katanya.
Sementara itu, menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., sampai saat Tim SAR melaksanakan pencarian Pesawat Heli melalui jalur darat dan jalur udara. “Pencarian Jalur darat dibantu oleh Batalyon Infanteri Raider 614/Raja Pandita Kodam VI/Mulawarman, sedangkan jalur udara dibantu oleh pesawat TNI AU NAS 332 Super Puma dan pesawat CN 235, pesawat TNI AL Cassa AL/U 622 serta Maskapai sipil yaitu; Pelita Air Service AT 802 dan Susi Air C 208,” ujarnya.
Heli Bell 412 dalam kondisi layak terbang yang diawaki oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu dan Praka Suyanto dalam melaksanakan tugas mendorong logistik pasukan di perbatasan. Adapun spesifikasi Bell 412 merupakan Helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Helikopter ini adalah pengembangan dari model Bell 212, perbedaan utamanya terletak pada 4 bilah rotor utama komposit.
Selain itu, Heli Bell 412 memiliki karakteristik : Kapasitas: up to 13 passengers, maximum external load of 4,500 lb (2,040 kg), Panjang: 41 ft 9 in (12.7 m), Diameter baling-baling: 46 ft (14 m), Tinggi: 15 ft (4.6 m), Luas Piringan: 1,662 ft² (154.4 m²), Berat kosong: 6,789 lb (3,079 kg), Berat maksimum saat lepas landas: 11,900 lb (5,397 kg) dan Mesin: 2 x Pratt & Whitney Canada PT6T-3BE Twin-Pac.
Heli Bell 412 dalam kondisi layak terbang yang diawaki oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu dan Praka Suyanto dalam melaksanakan tugas mendorong logistik pasukan di perbatasan. Adapun spesifikasi Bell 412 merupakan Helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Helikopter ini adalah pengembangan dari model Bell 212, perbedaan utamanya terletak pada 4 bilah rotor utama komposit.
Selain itu, Heli Bell 412 memiliki karakteristik : Kapasitas: up to 13 passengers, maximum external load of 4,500 lb (2,040 kg), Panjang: 41 ft 9 in (12.7 m), Diameter baling-baling: 46 ft (14 m), Tinggi: 15 ft (4.6 m), Luas Piringan: 1,662 ft² (154.4 m²), Berat kosong: 6,789 lb (3,079 kg), Berat maksimum saat lepas landas: 11,900 lb (5,397 kg) dan Mesin: 2 x Pratt & Whitney Canada PT6T-3BE Twin-Pac.