Pojok Iklim KLHK Bangun Sinergi Hadapi Perubahan Iklim

Jakarta -Pojok Iklim KLHK Bangun Sinergi Hadapi Perubahan Iklim. Begitu banyak bencana alam yang terjadi di tanah air yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan. Ditambah lagi terjadinya perubahan iklim  yang ekstrim dimana iklim tidak bisa lagi diprediksi sekarang, jika dulu di Indonesia musim hujan dan kemarau sangat mudah diprediksi sekarang musim sangat sulit untuk ditebak.

Berangkat dari hal ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menginisiasi terbentuknya Diskusi setiap Rabu yang dikenal dengan diskusi Pojok Iklim. Diskusi Pojok Iklim menghimpun dan membangun sinergi dari semua lapisan masyarakat untuk bersama sama menghadapi perubahan iklim.


Komunitas pecinta lingkungan kota Depok tidak mau ketinggalan bergabung dalam Pojok Iklim dan menjadi tuan rumah dalam diskusi Pojok Iklim yang bertajuk “Membentuk Ruang Kebersamaan dalam Menghadapi Perubahan Iklim” di Joglo Nusantara Situ Pengasinan, Sawangan, Depok, Rabu (23/11).


Koordinator Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Depok, Heri Syaefudi mengatakan bahwa dengan adanya ruang kebersamaan akan memuculkan kesadaran bersama untuk mengoptimasi kebijakan yang terkait lingkungan guna menghadapi perubahan iklim.

Menurutnya kerangka kerja tanpa adanya semangat kebersamaan akan membuat masing masing stacke holder membatasi kajian hanya pada tema-tema yang selaras dengan garis kerja dan kebijakannya saja.

Dia pun menontohkan bagaimana kawasan sempadanan Situ Pengasinan yang fungsinya dikembalikan sebagai tempat penyimpanan air saat hujan, cadangan air saat kemarau, pengairan, pengembangan fauna di sempadan situ, rekreasi dan olahraga.

“Situ Pengasinan juga menjadi ajang tumbuhnya kreatifitas dengan munculnya sanggar-sanggar seni, menjadi wilayah penghasil tanaman hias untuk Jabodetabek, komunitas-komunitas pecinta lingkungan, dan kelompok keagamaan,” paparnya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pembuat kebijakan di level nasional perlu menselaraskan program program dengan kementerian lainnya agar selaras dalam memperjuangkan lingkungan yang tidak hanya sustainable (berkelanjutan), namun juga bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.

“Kita mempunya komitmen yang sama untuk merubah dampak perubahan iklim,” ujar Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Yuliato dalam diskusi tersebut.

Tidak lupa dia juga mengajak komunitas komunitas lingkungan Kota Depok untuk bekerja sama merealisasikan program program lingkungan yang telah dibuat.

“Saya berharap komunitas yang hadir di tempat ini dapat saling bertukar pengalaman pengetahuan, dalam melakukan aksi-aksi bersama. Kalau dulu dilakukan masing-masing komunitas, sekarang dengan bergabung bisa melakukan yang lebih besar,” harapnya.

Semangat kebersamaan seperti yang dicontohkan di Pengasinan ini, tambah dia, perlu ditumbuhkan lebih banyak agar semakin banyak orang-orang yang peduli dengan kelestaraian alam.

“Roh utamanya kebersamaan. Dengan menambah roh yang sama akan menambah aksi untuk menambah kelestarian lingkungan,” tutur dia.

Dalam diskusi Pojok Iklim juga hadir Ketua Dewan Pengarah Iklim KLHK Sarwono Kusuma Atmaja. Ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim dunia.(Dn/Jf)

Related

Peristiwa 3598888640324105564
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item