Presiden : Marinir Selalu Menjadi Perekat Kemajemukan dan Kebhinekaan
https://www.jakartaforum.web.id/2016/11/presiden-marinir-selalu-menjadi-perekat.html
Jakarta -Presiden : Marinir Selalu Menjadi Perekat Kemajemukan dan Kebhinekaan. Presiden Joko Widodo sebagai Panglima tertinggi Tentara
Nasional Indonesia, kembali mengunjungi kesiapan siagaan elemen
tempurnya. Setelah melakukan kunjungan kerja ke Komando Pasukan ) Khusus
(Kopassus) di Cijantung (10/11), Brimob Kelapa Dua, Ia menyambangi
Markas Korps Marinir di Cilandak Jakarta Selatan.
Tiba di Bhumi Petarung Cilandak, Presiden di sambut ribuan
prajurit lengkap beserta alutsitanya di Lapangan Upacara Ksatria Marinir
Hartono, pagi hari.
Saat memimpin upacara sambil berdiri di atas Panser,
Presiden menyatakan kebanggaanya kepada Marinir. "Saya mengetahui bahwa
prajurit marinir sangat dekat dan selalu dengan rakyat dimanapun ia
bertugas. Diketahui mereka juga selalu hadir disetiap medan pertempuran.
Selain itu, Marinir juga selalu mendapat apresiasi dari pihak asing
terutama saat lakukan latihan bersama dengan negara asing.
Sementara untuk urusan kepatuhan, loyalitas prajurit ini
tidak diragukan lagi. Inilah prajurit sejati sebagai tentara rakyat yang
profesional, ujar Joko Widodo.
Dengan prestasi gemilang tersebut, Joko Widodo pun
memerintahkan agar Marinir menjadi terdepan mengantisipasi ancaman yang
dapat memecah belah persatuan bangsa.
Ia mengingatkan, banyak bangsa yang terpecah belah karena
tidak mampu mengelola keberagaman, etnis dan lain lain. Untuk itu
lanjut, Presiden, janganlah kita seperti mereka. Saat ini kita ingin
dinegara ini kaum mayoritas mampu melindungi kaum minoritas. Begitu
juga sebaliknya.
Untuk itu ia mengharapkan agar prajurit Marinir selalu
menjadi perekat kemajemukan dan kbhinekaan NKRI. "Sebagai panglima
tertingggi saya tekankan untuk selalu memegang teguh Saptamarga dan
Sumpah Prajurit yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan Bhineka
Tunggal Ika, sehingha terwujud rasa saling melindungi saling
mengayomi. Itulah yang kita butuhkan. (ef/Jf)