Tim WFQR-4 Koarmabar Gagalkan Penyeludupan BBM Ilegal di Batam
https://www.jakartaforum.web.id/2016/11/tim-wfqr-4-koarmabar-gagalkan.html
Jakarta - Tim WFQR-4 Koarmabar Gagalkan Penyeludupan BBM Ilegal di Batam. Tim Western Fleet Quick Response (WFQR)-4 yang berkedudukan di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang berhasil menangkap Target Operasi (TO) kapal TB Kayu mengangkut BBM Solar illegal di Teluk Jodoh Kepulauan Riau (Kepri). Kamis (3/11).
Penangkapan kapal berawal pada tanggal 2 November 2016 pukul 21.00 WIB, saat KAL Anakonda yang tergabung dalam Tim WFQR-4 mendapat perintah untuk memeriksa kapal TB Kayu yang terindikasikan memuat BBM illegal jenis solar diteluk Jodoh Batam.
Penangkapan kapal berawal pada tanggal 2 November 2016 pukul 21.00 WIB, saat KAL Anakonda yang tergabung dalam Tim WFQR-4 mendapat perintah untuk memeriksa kapal TB Kayu yang terindikasikan memuat BBM illegal jenis solar diteluk Jodoh Batam.
Usai mendapat perintah, selanjutnya Tim WFQR-4 bergerak cepat menuju ke lokasi sasaran dan menemukan kapal target operasi sedang menambatkan tali di Bouy Kepil (IRIL).
Saat melaksanakan prosedur pemeriksaan dan interogasi menyeluruh kapal, Tim WFQR-4 tidak mendapatkan dokumen kapal termasuk dokumen ABK. Bahkan, mendapatkan informasi dari ABK berinisial “A”, yang menyatakan pada tanggal 2 November 2016 kapal tersebut melakukan kegiatan transfer BBM illegal jenis solar dengan TB Lain (lupa nama kapal) sebanyak 10 Ton jenis solar diperairan Teluk Jodoh Batam.
Lupa nama kapal menurut Tim WFQR-4 merupakan modus operandi para pelaku untuk menghindari dan memutus jaringan mereka yang lebih besar apabila tertangkap aparat dengan modus saling melindungi, modus seperti ini telah tercium oleh Tim WFQR-4 terhadap aksi-aksi mafia BBM di Kepri.
Tim WFQR-4 menduga bahwa kapal akan menuju ke OPL untuk melaksanakan transfer BBM illegal dengan kapal tanker lainya sedangkan kegiatan tersebut dikoordinir oleh broker atas nama “F” dan identitas yang bersangkutan sudah diketahui oleh Tim WFQR-4. Untuk proses selanjutnya kapal beserta muatan dan ABK-nya dikawal menuju Lanal Batam, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Menyikapi penangkapan kapal, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E., dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa penyeludupan BBM illegal diwilayah Kepri ini terus kita berantas, walau setiap saat kita menangkap namun ada saja pelaku memanfaatkan kelengahan petugas, dengan berbagai modus, kitapun tidak kehilangan akal terus kita tindak karena hal ini sangat merugikan perekonomian Bangsa Indonesia, kita komitmen mengamankan regulasi pemerintah seperti apa yang disampaikan Presiden RI Ir.Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Untuk selanjutnya Danlantamal IV memperingatkan tidak ada kompromi kepada para mafia BBM Ilegal. Bagi yang masih melakukan kegiatanya di wilayah perairan Kepri agar menghentikan semua kegiatanya, sebab kita komitmen akan terus mengamankan serta menjaga perairan Kepri dan akan melakukan tindakan paling keras “Tembak di Tempat” kepada para pelaku kejahatan jika melawan dan membahayakan petugas.(ef/pen)