Mendag Undang Importir Serap Produk Pertanian
https://www.jakartaforum.web.id/2017/01/mendag-undang-importir-serap-produk.html
Jakarta -Mendag Undang Importir Serap Produk Pertanian. Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengundang dan mengajak beberapa importir holtikultura untuk bekerjasama menyerap produk produk pertaniaan tanah air.
"Saya mengundang importir holtikultura dan saya mengajak mereka untuk menyerap produk pertanian kita. Hal ini kita lakukan agar terjadi keseimbangan.
"Saya mengundang importir holtikultura dan saya mengajak mereka untuk menyerap produk pertanian kita. Hal ini kita lakukan agar terjadi keseimbangan.
Namun demikian, lanjut Enggartiasto, ada beberapa aturan main yang akan ditetapkan. "Ada kewajiban yang harus diserap importir, tentunya dengan presentase tertentu yang bisa diserap. Hal itu kita lakukan karena mereka punya jaringan dan net work. Itu kita manfaatkan.", ujar Mendag usai mengadakan pertemuan dengan seluruh importir hortikultura, di Jakarta ,(11/1)
Mendukung hal itu, pemerintah dalam hal ini akan mengarahkannya. "Mereka kita rangsang untuk bekerjasama, seperti merangsang melakukan ekspor karena mereka juga eksportir.
Disisi lain, Enggartiasto juga menyatakan akan bersikap keras kepada importir apabila ada pelanggaran. "Kita akan menghentikan apabila ada hal hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan" kata Mendag.
Dari semua itu, pemerintah dalam hal ini akan melakukan seleksi kepada importir yang tertarik dalam program ini. "Kita juga ada aturan seperti audit, seperti kepemilikan gudang dan data data pendukung pelaksanaan impor lainnya. Oleh karena itu tentunya kita akan menetapkan waktu satu minggu kepada mereka untuk melengkapinya. Apabila hal itu tidak dapat dipenuhi, maka kita akan cabut partisipasinya. Saat ini baru tiga perusahaan yang akan berpartisipasi. (ef/JF)
Mendukung hal itu, pemerintah dalam hal ini akan mengarahkannya. "Mereka kita rangsang untuk bekerjasama, seperti merangsang melakukan ekspor karena mereka juga eksportir.
Disisi lain, Enggartiasto juga menyatakan akan bersikap keras kepada importir apabila ada pelanggaran. "Kita akan menghentikan apabila ada hal hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan" kata Mendag.
Dari semua itu, pemerintah dalam hal ini akan melakukan seleksi kepada importir yang tertarik dalam program ini. "Kita juga ada aturan seperti audit, seperti kepemilikan gudang dan data data pendukung pelaksanaan impor lainnya. Oleh karena itu tentunya kita akan menetapkan waktu satu minggu kepada mereka untuk melengkapinya. Apabila hal itu tidak dapat dipenuhi, maka kita akan cabut partisipasinya. Saat ini baru tiga perusahaan yang akan berpartisipasi. (ef/JF)
