MONUMEN RUDAL SA-75 MUSEUM LANUD HALIM PERDANAKUSUMA DICAT ULANG
https://www.jakartaforum.web.id/2017/01/monumen-rudal-sa-75-museum-lanud-halim.html
Jakarta -MONUMEN RUDAL SA-75 MUSEUM LANUD HALIM PERDANAKUSUMA DICAT ULANG. Monumen Peluru Kendali SA-75 yang terpasang di halaman depan Museum Lanud Halim Perdanakusuma dicat ulang, Rabu (11/1). Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Fadjar Prasetyo,S.E.,M.P.P., memandang kondisi Monumen Peluru Kendali SA-75 yang terpasang sejak 2013 lalu sudah nampak kusam dan pada beberapa bagian catnya terkelupas. Apalagi letaknya di jalan protokol yang sering dilewati oleh pejabat VVIP dan VIP, sehingga perlu di cat ulang agar kondisinya kembali nampak rapi dan indah.
Pengecatan dilakukan oleh tujuh personel dari Skadron Teknik (Skatek) 021 Lanud Halim Perdanakusuma selama beberapa hari ke depan. Dari catatan sejarah diketahui bahwa Rudal SA 75 merupakan sebagian kecil (sub sistem) dari Pertahanan Udara Nasional. Dilengkapi dengan ruang pengiriman dan penerima sinyal, ruang penghubung koordinat serta ruang pengendali. Rudal buatan Rusia tersebut datang dan dipergunakan TNI AU sejak tahun 1962. Sejak 1962-1966, Rudal SA 75 untuk pertahanan udara ibukota.
Pengecatan dilakukan oleh tujuh personel dari Skadron Teknik (Skatek) 021 Lanud Halim Perdanakusuma selama beberapa hari ke depan. Dari catatan sejarah diketahui bahwa Rudal SA 75 merupakan sebagian kecil (sub sistem) dari Pertahanan Udara Nasional. Dilengkapi dengan ruang pengiriman dan penerima sinyal, ruang penghubung koordinat serta ruang pengendali. Rudal buatan Rusia tersebut datang dan dipergunakan TNI AU sejak tahun 1962. Sejak 1962-1966, Rudal SA 75 untuk pertahanan udara ibukota.
Museum Lanud Halim Perdanakusuma sendiri diresmikan sejak tanggal 9 April 2012 oleh Kepala Staf Angkatan Udara saat itu Marsekal TNI Imam Sufaat., sedangkan pemrakarsanya Marsma TNI Asep Andang Supriyadi yang menjabat Komandan Lanud Halim Perdanakusuma. Tujuan pendirian museum untuk melestarikan benda-benda bersejarah yang terkait dengan keberadaan Lanud Halim Perdanakusuma sebagai pangkalan udara yang bersejarah sekaligus menarik minat dirgantara masyarakat. Museum Lanud Halim Perdanakusuma terdiri dari lima ruangan meliputi ruang utama berisi koleksi foto-foto bersejarah, pesawat model, manekin, bendera, logo satuan dan benda koleksi lainnya, ruangan kedua, ruangan koleksi satuan jajaran, kemudian ruangan simulator, ruangan foto protokoler dan mini theater. Hingga kini masih sering dikunjungi anak dan siswa sekolah yang ada di Jabodetabek guna mengembangkan minat kedirgantaraannya.
.jpg)