Perkuat Ketahanan Infomasi Sebagai Langkah Menjaga Ketahanan Nasional
https://www.jakartaforum.web.id/2017/01/perkuat-ketahanan-infomasi-sebagai.html
Jakarta -Perkuat Ketahanan Infomasi Sebagai Langkah Menjaga Ketahanan Nasional. Menginjak usianya yang ke-66, Dinas Penerangan TNI AD terus menata, baik Sumber Daya Manusia dan toolsnya untuk bisa menjawab tantangan ke depan, sehingga penerangan TNI AD semakin hari semakin dibutuhkan.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah kepada wartawan, usai acara Coffe Morning Kadispenad dengan wartawan, di Media Center Kartika TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
Menurutnya, tools yang harus ditata kembali, seperti tools terkait dengan analisis media, pemantauan media-media sosial berkaitan dengan angkatan darat, keamanan secara umum kepada publik, yang tentunya penerangan TNI AD tidak berdiri sendiri terkait dengan komponen lain yang menyuarakan dan menangani masalah publikasi.
“Saya yang ditugasi dibagian penerangan, konsen saya di bidang informasi. Kita perlu menjadikan ketahanan informasi ini sebagai ketahanan nasional. Mari kita cari formulasikan yang tepat membuat sistem yang tepat, agar ketahanan informasi ini menjadi ketahanan kita semua, yang akhirnya menjadi ketahanan nasional,” ujar Kadispenad Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Untuk itu lanjutnya, sebagai bangsa harus punya pengetahuan yang cukup dan ketahanan yang cukup. “Sehingga pada informasi yang kurang tepat, kita punya keberanian untuk mengatakan berita ini tidak benar, sehingga tidak akan disharing atau disebar, karena sangat mengganggu. Inilah yang namanya berita proxy War atau bagian dari Proxy War,” jelas Kadispenad.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah kepada wartawan, usai acara Coffe Morning Kadispenad dengan wartawan, di Media Center Kartika TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
Menurutnya, tools yang harus ditata kembali, seperti tools terkait dengan analisis media, pemantauan media-media sosial berkaitan dengan angkatan darat, keamanan secara umum kepada publik, yang tentunya penerangan TNI AD tidak berdiri sendiri terkait dengan komponen lain yang menyuarakan dan menangani masalah publikasi.
“Saya yang ditugasi dibagian penerangan, konsen saya di bidang informasi. Kita perlu menjadikan ketahanan informasi ini sebagai ketahanan nasional. Mari kita cari formulasikan yang tepat membuat sistem yang tepat, agar ketahanan informasi ini menjadi ketahanan kita semua, yang akhirnya menjadi ketahanan nasional,” ujar Kadispenad Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Untuk itu lanjutnya, sebagai bangsa harus punya pengetahuan yang cukup dan ketahanan yang cukup. “Sehingga pada informasi yang kurang tepat, kita punya keberanian untuk mengatakan berita ini tidak benar, sehingga tidak akan disharing atau disebar, karena sangat mengganggu. Inilah yang namanya berita proxy War atau bagian dari Proxy War,” jelas Kadispenad.
