Prajurit Kostrad "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" di Perbatasan
https://www.jakartaforum.web.id/2017/01/prajurit-kostrad-pahlawan-tanpa-tanda.html
Jakarta -jakartaforum.co.id - Prajurit Kostrad "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" di Perbatasan. Tak dapat dipungkiri selain bertugas mengamankan wilayah perbatasan, Satgas Yonif R 321/GT Kostrad yang bertugas di perbatasan RI-RDTL, juga memiliki tanggungjawab luhur yaitu mencerdaskan generasi muda diwilayah penugasan. Hal inilah yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif R 321/GT Kostrad yang dipimpin oleh Lettu Inf Sumarna.
Seperti keterangan Kapen Kostrad Letkol Inf. Agus Bhakti, Lettu Inf Sumarna telah melakukan upaya optimal membantu pendidikan anak anak setempat dengan menugaskan personilnya setiap hari Rabu, membantu mengajar di sekolah dasar Haumeniana
Seperti keterangan Kapen Kostrad Letkol Inf. Agus Bhakti, Lettu Inf Sumarna telah melakukan upaya optimal membantu pendidikan anak anak setempat dengan menugaskan personilnya setiap hari Rabu, membantu mengajar di sekolah dasar Haumeniana
"Tujuh bulan kami menjadi tenaga pendidik sekolahan tersebut, kami merasa prihatin masih adanya anak sekolah dasar yang duduk di kelas empat masih terbata-bata dalam membaca dengan kata lain belum lancar, hal ini membuat kami berfikir dan kami menyadari hal tersebut karena di sekolah waktu sangat terbatas untuk belajar, sedangkan mereka seusai sekolah hanya bermain-main seperti halnya anak-anak" tegasnya Sumarna.
Taman Bacaan
Selanjutnya, dari hasil observasi lapangan, kami Pos Haumeniana berfikir bagaimana agar anak-anak dapat bermain sambil belajar seusai pulang sekolah. Akhirnya dengan sarana prasarana ruangan yang ada di pos, Sumarna memanfaatkannya sebagai taman bacaan.
Untuk memenuhi ketersediaan bahan bacaan, Lettu Inf Sumarna pun mendatangkannya dari satuan kami yaitu Yonif Raider 321/Galuh Taruna tepatnya di majalengka Jawa Barat" tuturnya.
Saat ini "Buku-buku yang tersedia di taman bacaan meliputi buku-buku ilmu pengetahuan tingkat SD dan SLTP, buku sejarah, buku ilmu pengetahuan umum, buku pertanian dan peternakan, buku cerita anak, majalah dan buku rohani umat katolik, tuturnya.
Ia menambahkan, "Pada tanggal 20 Januari 2017 ruangan taman bacaan kami benahi dan pada tanggal 25 Januari 2017 taman bacaan Haumeniana kami buka dengan tema “Anak Indonesia Gemar Membaca”. Prajurit yang bertugas sangat senang, karena terbayar sudah angan-angan mereka membuat taman bacaan. Dengan harapan dapat mencerdaskan generasi muda di perbatasan RI dan Timor Leste.
Di sisi lain Lettu Inf Sumarna pun berharap agar taman bacaan ini dapat dilanjutkan dan lebih dikembangkan oleh Satgas Pamtas RI RDTL penganti, sebab hadirnya taman bacaan ini, animo anak-anak datang ke taman bacaan Haumeniana usai pulang sekolah terpantau cukup tinggi. (ef).
Taman Bacaan
Selanjutnya, dari hasil observasi lapangan, kami Pos Haumeniana berfikir bagaimana agar anak-anak dapat bermain sambil belajar seusai pulang sekolah. Akhirnya dengan sarana prasarana ruangan yang ada di pos, Sumarna memanfaatkannya sebagai taman bacaan.
Untuk memenuhi ketersediaan bahan bacaan, Lettu Inf Sumarna pun mendatangkannya dari satuan kami yaitu Yonif Raider 321/Galuh Taruna tepatnya di majalengka Jawa Barat" tuturnya.
Saat ini "Buku-buku yang tersedia di taman bacaan meliputi buku-buku ilmu pengetahuan tingkat SD dan SLTP, buku sejarah, buku ilmu pengetahuan umum, buku pertanian dan peternakan, buku cerita anak, majalah dan buku rohani umat katolik, tuturnya.
Ia menambahkan, "Pada tanggal 20 Januari 2017 ruangan taman bacaan kami benahi dan pada tanggal 25 Januari 2017 taman bacaan Haumeniana kami buka dengan tema “Anak Indonesia Gemar Membaca”. Prajurit yang bertugas sangat senang, karena terbayar sudah angan-angan mereka membuat taman bacaan. Dengan harapan dapat mencerdaskan generasi muda di perbatasan RI dan Timor Leste.
Di sisi lain Lettu Inf Sumarna pun berharap agar taman bacaan ini dapat dilanjutkan dan lebih dikembangkan oleh Satgas Pamtas RI RDTL penganti, sebab hadirnya taman bacaan ini, animo anak-anak datang ke taman bacaan Haumeniana usai pulang sekolah terpantau cukup tinggi. (ef).
