Kwarnas Gerakan Pramuka Bentangkan Merah Putih Sepanjang 200 Meter
https://www.jakartaforum.web.id/2017/02/kwarnas-gerakan-pramuka-bentangkan.html
Jakarta -Kwarnas Gerakan Pramuka Bentangkan Merah Putih Sepanjang 200 Meter. Untuk lebih memantapkan tali persaudaraan insan Pramuka dalam wadah NKRI, Kwarnas Gerakan Pramuka menggelar bendera merah putih sepanjang 200 M, yang dipegang oleh semua perwakilan Kwartir Daerah dari 34 Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini diadakan di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, kamis (22/02/2017).
“Alhamdulillah sore ini Ketua-Ketua Kwarda maupun yang mewakili dari seluruh Indonesia hadir. Tadi sore kita memegang bendera putih sepanjang 200 meter, setiap orang juga memegang bendera merah putih kecil. Tujuannya untuk mengokohkan kembali persaudaraan kita dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Prof. Dr. Suyatno, M.PD, Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka di Jakarta (22/02/2017).
“Alhamdulillah sore ini Ketua-Ketua Kwarda maupun yang mewakili dari seluruh Indonesia hadir. Tadi sore kita memegang bendera putih sepanjang 200 meter, setiap orang juga memegang bendera merah putih kecil. Tujuannya untuk mengokohkan kembali persaudaraan kita dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Prof. Dr. Suyatno, M.PD, Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka di Jakarta (22/02/2017).
Selain itu, diadakan juga acara refleksi hari lahir Hari Baden Powell ini dipimpin langsung Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault.
Adhyaksa menuturkan, meskipun setiap orang tidak bisa seperti Baden Powell tetapi paling tidak orang itu bisa bermanfaat untuk orang banyak dan bermanfaat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ada banyak teladan di dunia ini, semua mengajarkan semangat agar kita selalu berfikir dan bekerja untuk kebahagiaan orang lain. Bung Karno, Bung Hatta, dll semuanya lebih memikirkan bangsanya ketimbang dirinya,” jelas Adhyaksa.
"Bisa jadi yang kita lakukan seperti titik air di tengah lautan, tapi dari titik air itu telah turut menciptakan ombak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pramuka sebagai pendidikan non-formal mempunyai Dasa Darma yang luar biasa dan Trisatya yang menjadi landasan bagi gerakan kita, sumber moral bagi kita," tandasnya. (e)
Adhyaksa menuturkan, meskipun setiap orang tidak bisa seperti Baden Powell tetapi paling tidak orang itu bisa bermanfaat untuk orang banyak dan bermanfaat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ada banyak teladan di dunia ini, semua mengajarkan semangat agar kita selalu berfikir dan bekerja untuk kebahagiaan orang lain. Bung Karno, Bung Hatta, dll semuanya lebih memikirkan bangsanya ketimbang dirinya,” jelas Adhyaksa.
"Bisa jadi yang kita lakukan seperti titik air di tengah lautan, tapi dari titik air itu telah turut menciptakan ombak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pramuka sebagai pendidikan non-formal mempunyai Dasa Darma yang luar biasa dan Trisatya yang menjadi landasan bagi gerakan kita, sumber moral bagi kita," tandasnya. (e)
