Amankan KTT IORA Kosekhanudnas l Lakukan Patroli PLS Lengkap Penembak Jitu di Atas Ibukota
https://www.jakartaforum.web.id/2017/03/amankan-ktt-iora-kosekhanudnas-l.html
Jakarta - Amankan KTT IORA Kosekhanudnas l Lakukan Patroli PLS Lengkap Penembak Jitu di Atas Ibukota. Amankan Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) Komando Sektor Pertahanan Udara I Jakarta (Kosekhanudnas) melakukan patroli Penindak Wahana Low Speed Low Altitude (PLS) di atas Kawasan Ibukota Jakarta, Selasa (7/3).
Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya potensi ancaman udara hingga serangan teror melalui Wahana udara khususnya sektor kegiatan pertemuan KTT IORA dengan menggunakan helikopter jenis EC- 120 B Colibri.
Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya potensi ancaman udara hingga serangan teror melalui Wahana udara khususnya sektor kegiatan pertemuan KTT IORA dengan menggunakan helikopter jenis EC- 120 B Colibri.
Helikopter jenis EC- 120 B Colibri yang di terbangkan oleh Lettu Pnb Dimas dan Co pilot Lettu Pnb Andri dari skadron udara 7 Lanud Surya Darma Kalijati dilengkapi penembak jitu Paskhasau.
Pangkosekhanudnas I Marsma TNI Kustono, S.Sos menuturkan, terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) Komando Sektor Pertahanan Udara I (Kosekhanudnas) menggelar sistim pertahana udara dari berbagai unsur. Unsur PLS atau Wahana Low Speed Low Altitude dengan alusitanya pesawat helikopter dan penembak jitu Paskhasau.
Seluruh aspek pengamanan patroli tersebut di kerahkan dari Lanud Halim Perdankusuma untuk mengantisipasi potensi ancaman mengganggu pelaksanaan KTT IORA. Sedangkan potensi ancaman yang perlu diwaspadai yakni, Quadcore Drone, UCAV Predator, Glider, Paramotor, Trike dan Aeromedelling paparnya.
Lebih rinci dipaparkannya jika kita mendeteksi adanya objek terbang dengan ketinggian rendah dan mengarah kepada objek vital yang dilindungi khususnya kawasan JCC Senayan, maka akan diterbangkan pesawat pengejar yang akan menghadang untuk mengindenfikasi status objek asing tersebut.
Pada pengamanan KTT IORA juga di gelar radar khusus yang bisa bergerak lokasi tertentu, untuk mendeteksi keberadaan mereka, radar ketinggian rendah atau Mobile Low Altitude Air Defense-Surveilance Radar(MLAAD-SR) juga di gelar dalam kegiatan pengamanan ini pungkasnya.
Pengamanan melalui Penindak Wahana Low Speed Low Altitude (PLS) oleh Kosekhanudnas karena Wahana Low Speed Low Altitude paling mudah disusupi teroris untuk melakukan teror dengan tujuan memberi rasa takut kepada masyarakat.
Karakteristik pesawat PLS ini mampu terbang dengan kecepatan serendah mungkin untuk memperjelas identifikasi terhadap objek dan memiliki persenjataan untuk melindungi diri serta senjata penghancur. Saat ini yang bisa bertindak sebagai PLS adalah pesawat jenis helikopter ringan seperti Helikopter EC-120 B Colibri. (e.pen)
Pangkosekhanudnas I Marsma TNI Kustono, S.Sos menuturkan, terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) Komando Sektor Pertahanan Udara I (Kosekhanudnas) menggelar sistim pertahana udara dari berbagai unsur. Unsur PLS atau Wahana Low Speed Low Altitude dengan alusitanya pesawat helikopter dan penembak jitu Paskhasau.
Seluruh aspek pengamanan patroli tersebut di kerahkan dari Lanud Halim Perdankusuma untuk mengantisipasi potensi ancaman mengganggu pelaksanaan KTT IORA. Sedangkan potensi ancaman yang perlu diwaspadai yakni, Quadcore Drone, UCAV Predator, Glider, Paramotor, Trike dan Aeromedelling paparnya.
Lebih rinci dipaparkannya jika kita mendeteksi adanya objek terbang dengan ketinggian rendah dan mengarah kepada objek vital yang dilindungi khususnya kawasan JCC Senayan, maka akan diterbangkan pesawat pengejar yang akan menghadang untuk mengindenfikasi status objek asing tersebut.
Pada pengamanan KTT IORA juga di gelar radar khusus yang bisa bergerak lokasi tertentu, untuk mendeteksi keberadaan mereka, radar ketinggian rendah atau Mobile Low Altitude Air Defense-Surveilance Radar(MLAAD-SR) juga di gelar dalam kegiatan pengamanan ini pungkasnya.
Pengamanan melalui Penindak Wahana Low Speed Low Altitude (PLS) oleh Kosekhanudnas karena Wahana Low Speed Low Altitude paling mudah disusupi teroris untuk melakukan teror dengan tujuan memberi rasa takut kepada masyarakat.
Karakteristik pesawat PLS ini mampu terbang dengan kecepatan serendah mungkin untuk memperjelas identifikasi terhadap objek dan memiliki persenjataan untuk melindungi diri serta senjata penghancur. Saat ini yang bisa bertindak sebagai PLS adalah pesawat jenis helikopter ringan seperti Helikopter EC-120 B Colibri. (e.pen)