Kostrad Terbuka Untuk Studi Wisata Anak Sekolah
https://www.jakartaforum.web.id/2017/03/kostrad-terbuka-untuk-studi-wisata-anak.html
Jakarta -Kostrad Terbuka Untuk Studi Wisata Anak Sekolah. Kompi Kavaleri 8 Kostrad menerima kunjungan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Kunjungan yang diikuti oleh 40 siswa dan 6 guru pendamping itu disambut Pjs Komandan Kompi Kav 8 Kostrad, Lettu Kav Edward.
Menurut salah satu guru yang turut mendampingi para siswa, kegiatan ini merupakan kunjungan edukatif yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi para siswa untuk mengetahui akan tugas-tugas anggota Kikav 8 Kostrad. “Selain itu, untuk menyemangati murid agar mau menjadi anggota TNI bila sudah besar nanti”, ujarnya.
Menurut salah satu guru yang turut mendampingi para siswa, kegiatan ini merupakan kunjungan edukatif yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi para siswa untuk mengetahui akan tugas-tugas anggota Kikav 8 Kostrad. “Selain itu, untuk menyemangati murid agar mau menjadi anggota TNI bila sudah besar nanti”, ujarnya.
Kegiatan ini diawali dengan penjelasan kepada para siswa dan guru pendamping oleh prajurit Kikav 8 Kostrad tentang Alutsista yang meliputi Panser Ferret, Panser Saracen, Panser Saladin serta Panser Anoa 2 yang merupakan kendaraan tempur terbaru yang dimiliki oleh Satuan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Selain itu, para siswa juga diajak menaiki kendaraan tempur Saracen dan Anoa 2 berkeliling asrama Kikav 8 Kostrad. Para siswa mengaku sangat senang dan bangga melaksanakan studi wisata ini. Edward menyampaikan, “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa semakin menambah semangat dalam belajar serta terus memacu untuk lebih pintar dan semakin kreatif”, ujarnya.
Edward juga menambahkan, “Melalui studi wisata seperti ini, kita bisa menanamkan rasa nasionalisme kepada anak sejak di bangku Sekolah Dasar, sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap Kikav 8 Kostrad. Kunjungan ini juga semakin mendekatkan hubungan antara TNI dengan masyarakat, khususnya anak-anak. Sehingga kedepannya tidak ada lagi kecanggungan jika bertemu dengan para prajurit TNI”, ungkapnya. (Pen)