Pesawat A-4 SKYHAWK Lengkapi Koleksi Museum Satria Mandala
https://www.jakartaforum.web.id/2017/03/pesawat-4-skyhawk-lengkapi-koleksi.html
Jakarta -Pesawat A-4 SKYHAWK Lengkapi Koleksi Museum Satria Mandala. Pesawat tempur TNI AU jenis A-4 Skyhawk secara resmi telah menjadi koleksi museum Satria Mandala, Jakarta. Prosesi penyerahan dan peresmian monumen pesawat yang ditandai dengan penekanan sirine, dilakukan oleh Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP didampingi oleh Kepala Pusat Sejarah TNI Brigjen TNI Darwin Haroen, S.IP, para sesepuh penerbang pesawat tempur A-4 Skyhawk, Selasa (14/3).
Seusai peresmian, kepada media Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjano, S.IP mengatakan, penyerahan monumen pesawat A-4 Skyhawk sebagai bentuk apresiasi TNI AU kepada para senior TNI AU yang pernah berjuang menegakkan kedaulatan udara Indonesia. Ditambahkan, nilai-nilai kejuangan para senior TNI AU, khususnya para penerbang dan teknisi pesawat A-4 Skyhawk dalam mengoperasionalkan pesawat adalah layak untuk diwariskan dan diketahui oleh generasi penerus TNI AU khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Seusai peresmian, kepada media Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjano, S.IP mengatakan, penyerahan monumen pesawat A-4 Skyhawk sebagai bentuk apresiasi TNI AU kepada para senior TNI AU yang pernah berjuang menegakkan kedaulatan udara Indonesia. Ditambahkan, nilai-nilai kejuangan para senior TNI AU, khususnya para penerbang dan teknisi pesawat A-4 Skyhawk dalam mengoperasionalkan pesawat adalah layak untuk diwariskan dan diketahui oleh generasi penerus TNI AU khususnya dan masyarakat pada umumnya.
“TNI AU sengaja menempatkan monumen pesawat A-4 Skyhawk di museum pusat Satria Mandala, dengan harapan generasi penerus dapat melihat secara langsug pesawat yang pernah berkiprah di wilayah udara nasional, yang pada saat itu semua dapat dilaksanakan dengan baik dan membanggakan” terang Kasau.
Kegiatan peresmian monumen pesawat A-4 Skyhawk terasa berbeda, dengan hadirnya para mantan personel pengawak pesawat A-4 Skyhawk, baik yang sudah purna maupun yang masih aktif. Bahkan beberapa diantaranya juga ada yang sudah berkiprah di penerbangan sipil. Beberapa cerita heroik yang dialami oleh para mantan awak pesawat A-4 Skyhawk, yang sempat disampaikan beberapa perwakilan, membuat hadirin larut dalam suasana nostalgia penuh kenangan membanggakan.
Dalam catatan TNI AU, pengadaan pesawat tempur A-4 Skyhawk memperkuat TNI AU pada era 1980-an, yang ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Iswahjudi, Madiun. Dalam perjalanannya, sesuai kebijakan strategis TNI AU, pesawat kemudian di bagi dalam dua Skadron, yaitu Skadron Udara 11 di Lanud Sultan Hasanudin Makasar dan Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nuryadin, Pekanbaru.
Selama berkiprah di TNI AU pesawat A-4 Skyhawk banyak menorehkan tinta emas di berbagai medan operasi di seluruh wilayah Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu, pesawat A-4 Skyhawk mengakhiri pengabdiannya di TNI AU, dan sejak tahun 2004 pesawat dinyatakan tidak lagi digunakan TNI AU, keberadaannya kemudian diganti oleh pesawat tempur Sukhoi Su-27/30.
Kegiatan peresmian monumen pesawat A-4 Skyhawk terasa berbeda, dengan hadirnya para mantan personel pengawak pesawat A-4 Skyhawk, baik yang sudah purna maupun yang masih aktif. Bahkan beberapa diantaranya juga ada yang sudah berkiprah di penerbangan sipil. Beberapa cerita heroik yang dialami oleh para mantan awak pesawat A-4 Skyhawk, yang sempat disampaikan beberapa perwakilan, membuat hadirin larut dalam suasana nostalgia penuh kenangan membanggakan.
Dalam catatan TNI AU, pengadaan pesawat tempur A-4 Skyhawk memperkuat TNI AU pada era 1980-an, yang ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Iswahjudi, Madiun. Dalam perjalanannya, sesuai kebijakan strategis TNI AU, pesawat kemudian di bagi dalam dua Skadron, yaitu Skadron Udara 11 di Lanud Sultan Hasanudin Makasar dan Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nuryadin, Pekanbaru.
Selama berkiprah di TNI AU pesawat A-4 Skyhawk banyak menorehkan tinta emas di berbagai medan operasi di seluruh wilayah Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu, pesawat A-4 Skyhawk mengakhiri pengabdiannya di TNI AU, dan sejak tahun 2004 pesawat dinyatakan tidak lagi digunakan TNI AU, keberadaannya kemudian diganti oleh pesawat tempur Sukhoi Su-27/30.
