Wmotion Dorong Proses Transformasi Digital dari Industri Vertikal di Indonesia
https://www.jakartaforum.web.id/2017/03/wmotion-dorong-proses-transformasi.html
Jakarta -Wmotion Dorong Proses Transformasi Digital dari Industri Vertikal di Indonesia. Kehadiran Wmotion, sebuah vertical solutions provider (VSP) dari PT Wahana Cipta Sinatria (WCS) sejak Desember 2016 lalu, semakin memperkuat terobosan transformasi digital di Indonesia. Memanfaatkan Dynamics 365, Wmotion berhasil mengembangkan aplikasi mobile bagi lima industri vertikal sekaligus: industri kontraktor dengan aplikasi Project Information Management System (PIMS), peternakan dengan Livestock Information Management System (LIMS), akademis dengan Student Information Management System (SIMS), properti dengan Real Estate Developer System (REDS), dan kuliner dengan Restaurant Order Taking System (ROTS). Hadirnya aplikasi-aplikasi mobile ini memungkinkan Dynamics 365 untuk turut digunakan oleh tim yang bekerja di area front-end (sales dan mark eting) dan middle-end (field operation), bukan hanya back-end (finance, human resource, dan procurement) seperti yang selama ini terjadi.
Ariyandi Chaniago, Business Lead, PT Wmotion Digitalindo Teknologi, mengatakan, “Kita tengah hidup dalam era pasar persaingan terbuka yang mengharuskan organisasi untuk beradaptasi dengan kecepatan dinamika pelanggan. Produktivitas, yang didukung dengan mobilitas, merupakan kunci agar organisasi dapat menjaga daya saing mereka. Oleh karena itu, kami di Wmotion berusaha menghadirkan sebuah solusi yang dapat mendorong sistem kerja mobile organisasi.”
Ariyandi Chaniago, Business Lead, PT Wmotion Digitalindo Teknologi, mengatakan, “Kita tengah hidup dalam era pasar persaingan terbuka yang mengharuskan organisasi untuk beradaptasi dengan kecepatan dinamika pelanggan. Produktivitas, yang didukung dengan mobilitas, merupakan kunci agar organisasi dapat menjaga daya saing mereka. Oleh karena itu, kami di Wmotion berusaha menghadirkan sebuah solusi yang dapat mendorong sistem kerja mobile organisasi.”
Wmotion jalin kerjasama dengan Microsoft untuk hadirkan ragam aplikasi mobile berbasis Dynamics 365 |
Dalam sebuah studi mengenai New World of Work (NWoW) yang Microsoft lakukan pada 2016 lalu, sebanyak 92% pekerja di Indonesia telah memposisikan diri sebagai mobile workers. Akan tetapi, hanya 29% di antaranya yang telah merasa terfasilitasi untuk menjadi mobile workers. Fakta ini semakin menegaskan harapan Wmotion akan terwujudnya suatu sistem kerja mobile yang menyeluruh di Indonesia.
Lima Aplikasi Mobile bagi Lima Industri Vertikal Indonesia
Harapan tersebut berusaha Wmotion wujudkan dengan menghadirkan lima aplikasi berikut:
1. Project Information Management System (PIMS): Proyek pembangunan yang terdiri dari rangkaian aktivitas yang berkesinambungan akan menimbulkan efek domino ketika terjadi keterlambatan atau masalah di salah satu fasenya. Salah satu BUMN di bidang kontraktor di Indonesia yang memainkan peran utama dalam pembangunan negara, telah memanfaatkan teknologi Dynamics 365 sebagai platform Enterprise Resource Planning (ERP) untuk membawa permasalahan yang terjadi di site sehingga dapat diterima secara real-time dan diselesaikan secepatnya oleh pihak terkait di kantor pusat. Dengan fasilitas Power BI yang terdapat di kantor pusat, para pengambil keputusan pun dapat melihat hasil analisa masalah dan menemukan solusi terbaik. Selain waktu dan biaya yang dapat dipangkas, PIMS juga memberikan perusahaan kilasan arus kas, analisa profitabilitas, serta perbandingan anggaran dengan realisasi biaya.
2. Livestock Information Management System (LIMS): Pelaku usaha peternakan kerap dihadapkan pada persoalan operasional untuk menjaga serta meningkatkan kualitas ternak yang jumlahnya tidak sedikit. Sebuah BUMN yang salah satu unit usahanya bergerak di bidang peternakan, telah memanfaatkan LIMS berbasis Dynamics XRM untuk mendapatkan dan menganalisis data ternak secara real-time. Melalui fitur yang ada dalam LIMS, pekerja cukup melakukan scan pada tag yang telah dipasangkan di masing-masing ternak untuk mengetahui beragam info ternak mulai dari silsilah peranakan ternak (usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan), mengidentifikasi pakan ternak yang sesuai, hingga bagaimana mengantisipasi jika kesehatan hewan ternak tersebut melemah.
3. Student Information Management System (SIMS): Aktivitas akademis dan kegiatan ekstrakulikuler siswa pendidikan dasar membutuhan akses dan pengawasan secara berkala dari sekolah, maupun oleh orang tua. Hal ini menjadi tantangan bagi orangtua yang bekerja, apalagi jika sebagian besar waktunya dihabiskan di kantor. Berangkat dari permasalahan ini, Wmotion memanfaatkan Internet of Things (IoT), sebuah jaringan sensor yang diintegrasikan ke dalam perangkat untuk mengumpulkan atau mengendalikan data dari jauh, untuk membangun aplikasi yang dapat membantu orangtua memantau aktivitas dan perkembangan edukasi anak. Orangtua dapat mengetahui posisi anak sejak berangkat sekolah, update prestasi, serta informasi administratif sekolah secara real-time. Siswa pun berkesempatan mendapat akses materi secara online, jadwal terbaru, serta kegiatan sekolah lainnya melalui SIMS. Saat ini ujicoba SIMS akan disediakan oleh salah satu sekolah swasta di Surabaya.
4. Real Estate Developer System (REDS): Properti merupakan investasi padat modal, sehingga calon pembeli membutuhkan informasi spesifik seperti akses, luas tanah, posisi bangunan, hingga fasilitas pendukung lainnya. Oleh karena itu, pengembang ditantang untuk tidak hanya fokus kepada pembangunan, melainkan juga untuk membekali tim sales sebagai pihak terdepan yang akan mendampingi calon pembeli dengan informasi yang sesuai. Salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia menjadi klien Wmotion yang pertama kalinya memanfaatkan aplikasi untuk bisnis properti. Dengan REDS yang merupakan bagian dari ERP yang berperan sebagai end-to-end IT solution dalam menyediakan informasi dasar properti dan ketersediaan unit secara real-time, tim sales dari perusahaan pengembang properti bekerja secara integratif dan terhubung dengan fungsi backend lainnya di kantor pusat, serta tidak lagi disibukkan dengan kendala administratif sehingga dapat berperan lebih proaktif dalam melayani pelanggan dan calon pembeli.
5. Restaurant Order Taking System (ROTS): Peluang bisnis kuliner menjadi satu dari beberapa bisnis populer yang berkembang dewasa ini. Agar tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi berbisnis, pengusaha kuliner dapat mencoba ROTS untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggannya. Wmotion menawarkan ROTS yang dapat memangkas proses order yang selama ini dilakukan oleh waiter. Pengunjung dapat dengan mudah memilih menu yang ada di device yang sudah disiapkan, dan pesanan tersebut akan langsung masuk ke monitor yang ada di dapur. Proses ini akan menghemat jauh lebih banyak waktu, dan tentunya menjadi keuntungan bagi pihak restoran ketika dapat melayani lonjakan pelanggan pada satu waktu.
Lima Aplikasi Mobile bagi Lima Industri Vertikal Indonesia
Harapan tersebut berusaha Wmotion wujudkan dengan menghadirkan lima aplikasi berikut:
1. Project Information Management System (PIMS): Proyek pembangunan yang terdiri dari rangkaian aktivitas yang berkesinambungan akan menimbulkan efek domino ketika terjadi keterlambatan atau masalah di salah satu fasenya. Salah satu BUMN di bidang kontraktor di Indonesia yang memainkan peran utama dalam pembangunan negara, telah memanfaatkan teknologi Dynamics 365 sebagai platform Enterprise Resource Planning (ERP) untuk membawa permasalahan yang terjadi di site sehingga dapat diterima secara real-time dan diselesaikan secepatnya oleh pihak terkait di kantor pusat. Dengan fasilitas Power BI yang terdapat di kantor pusat, para pengambil keputusan pun dapat melihat hasil analisa masalah dan menemukan solusi terbaik. Selain waktu dan biaya yang dapat dipangkas, PIMS juga memberikan perusahaan kilasan arus kas, analisa profitabilitas, serta perbandingan anggaran dengan realisasi biaya.
2. Livestock Information Management System (LIMS): Pelaku usaha peternakan kerap dihadapkan pada persoalan operasional untuk menjaga serta meningkatkan kualitas ternak yang jumlahnya tidak sedikit. Sebuah BUMN yang salah satu unit usahanya bergerak di bidang peternakan, telah memanfaatkan LIMS berbasis Dynamics XRM untuk mendapatkan dan menganalisis data ternak secara real-time. Melalui fitur yang ada dalam LIMS, pekerja cukup melakukan scan pada tag yang telah dipasangkan di masing-masing ternak untuk mengetahui beragam info ternak mulai dari silsilah peranakan ternak (usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan), mengidentifikasi pakan ternak yang sesuai, hingga bagaimana mengantisipasi jika kesehatan hewan ternak tersebut melemah.
3. Student Information Management System (SIMS): Aktivitas akademis dan kegiatan ekstrakulikuler siswa pendidikan dasar membutuhan akses dan pengawasan secara berkala dari sekolah, maupun oleh orang tua. Hal ini menjadi tantangan bagi orangtua yang bekerja, apalagi jika sebagian besar waktunya dihabiskan di kantor. Berangkat dari permasalahan ini, Wmotion memanfaatkan Internet of Things (IoT), sebuah jaringan sensor yang diintegrasikan ke dalam perangkat untuk mengumpulkan atau mengendalikan data dari jauh, untuk membangun aplikasi yang dapat membantu orangtua memantau aktivitas dan perkembangan edukasi anak. Orangtua dapat mengetahui posisi anak sejak berangkat sekolah, update prestasi, serta informasi administratif sekolah secara real-time. Siswa pun berkesempatan mendapat akses materi secara online, jadwal terbaru, serta kegiatan sekolah lainnya melalui SIMS. Saat ini ujicoba SIMS akan disediakan oleh salah satu sekolah swasta di Surabaya.
4. Real Estate Developer System (REDS): Properti merupakan investasi padat modal, sehingga calon pembeli membutuhkan informasi spesifik seperti akses, luas tanah, posisi bangunan, hingga fasilitas pendukung lainnya. Oleh karena itu, pengembang ditantang untuk tidak hanya fokus kepada pembangunan, melainkan juga untuk membekali tim sales sebagai pihak terdepan yang akan mendampingi calon pembeli dengan informasi yang sesuai. Salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia menjadi klien Wmotion yang pertama kalinya memanfaatkan aplikasi untuk bisnis properti. Dengan REDS yang merupakan bagian dari ERP yang berperan sebagai end-to-end IT solution dalam menyediakan informasi dasar properti dan ketersediaan unit secara real-time, tim sales dari perusahaan pengembang properti bekerja secara integratif dan terhubung dengan fungsi backend lainnya di kantor pusat, serta tidak lagi disibukkan dengan kendala administratif sehingga dapat berperan lebih proaktif dalam melayani pelanggan dan calon pembeli.
5. Restaurant Order Taking System (ROTS): Peluang bisnis kuliner menjadi satu dari beberapa bisnis populer yang berkembang dewasa ini. Agar tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi berbisnis, pengusaha kuliner dapat mencoba ROTS untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggannya. Wmotion menawarkan ROTS yang dapat memangkas proses order yang selama ini dilakukan oleh waiter. Pengunjung dapat dengan mudah memilih menu yang ada di device yang sudah disiapkan, dan pesanan tersebut akan langsung masuk ke monitor yang ada di dapur. Proses ini akan menghemat jauh lebih banyak waktu, dan tentunya menjadi keuntungan bagi pihak restoran ketika dapat melayani lonjakan pelanggan pada satu waktu.