Kapolda Jamin Stabilitas Keamanan Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta
https://www.jakartaforum.web.id/2017/04/kapolda-jamin-stabilitas-keamanan.html
Jakarta -Kapolda Jamin Stabilitas Keamanan Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. Kapolda Irjen. Pol.Drs.Mochamad Iriawan S.H.,M.M.,M.H, menegaskan berdasarkan dinamika dilapangan, maka jangan ada yang mencoba melakukan ancaman, paksaan, intimidasi dengan cara apapun dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Apabila ada yang mencoba melakukannya, maka akan berhadapan dengan aparat penegak hukum dan ditindak tegas. Siapapun itu, apalagi otak pelakunya. Demikian hal itu ditegaskan Kapolda saat press conference Pangdam Jaya, KPU dan Panwaslu di Aula Sudirman Makodam Jaya, (13/4).
"Apabila ada yang mencoba melakukannya, maka akan berhadapan dengan aparat penegak hukum dan ditindak tegas. Siapapun itu, apalagi otak pelakunya. Demikian hal itu ditegaskan Kapolda saat press conference Pangdam Jaya, KPU dan Panwaslu di Aula Sudirman Makodam Jaya, (13/4).
Ditambahkan Kapolda, tindakan tegas kita lakukan mengingat adanya data intelijen dan pengaduan dari konstituen masing masing paslon gubernur, yang mengatakan indikasi kecurangan pada pelaksanaan pilkada mendatang.
Terkait dengan sanksi hukum yang mencoba melakukan ancaman, paksaan, intimidasi dengan cara apapun yang mengganggu pelaksanaan Pilkada, sesuai perundangan yang berlaku akan mendapat sanksi hukum maksimal 6 tahun kurungan.
Diinformasikan pula, dalam hal ini Polri telah menyiapkan 34 ribu lebih jajarannya mengamankan Pilkada yang bekerjasama dengan pihak TNI. "Setiap TPS nantinya akan dijaga oleh Polisi, TNI dan Sat Pol PP.
Hadirnya jajaran TNI Polri beserta instansi terkait dalam pengamanan Pilkada putaran kedua DKI Jakarta, "Saya menghimbau kepada pengguna hak suara agar memberikan suaranya. Karena kami menjamin stabilitas keamanannya. (ef)
Terkait dengan sanksi hukum yang mencoba melakukan ancaman, paksaan, intimidasi dengan cara apapun yang mengganggu pelaksanaan Pilkada, sesuai perundangan yang berlaku akan mendapat sanksi hukum maksimal 6 tahun kurungan.
Diinformasikan pula, dalam hal ini Polri telah menyiapkan 34 ribu lebih jajarannya mengamankan Pilkada yang bekerjasama dengan pihak TNI. "Setiap TPS nantinya akan dijaga oleh Polisi, TNI dan Sat Pol PP.
Hadirnya jajaran TNI Polri beserta instansi terkait dalam pengamanan Pilkada putaran kedua DKI Jakarta, "Saya menghimbau kepada pengguna hak suara agar memberikan suaranya. Karena kami menjamin stabilitas keamanannya. (ef)