Balai Karantina Kementan Gagalkan 368 Ekor Burung Kicau ke Jakarta

Jakarta -Balai Karantina Kementan Gagalkan 368 Ekor Burung Kicau ke Jakarta. Belum lama ini Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok akhirnya kembalikan 368 berbagai burung kicau ke Pontianak melalui pelabuhan Nusantara (08/06).

Modus penyelundupan adalah dengan memasukkan media pembawa atau burung tersebut dalam dua truk yang tidak bermuatan. "Truk tersebut kembali dari Pontianak setelah membawa komoditas dari Jakarta", kata Nur Hartanto, kepala bidang pengawasan dan penindakan Karantina Tanjung Priok


Kejadian itu berawal saat petugas melakukan patroli rutin terhadap kapal muatan yang sandar di pelabuhan Tanjung Priok dermaga 101.

Petugas sudah mengincar lama modus pemasukan burung tanpa sertifikat kesehatan karantina bermodus menggunakan truk kosong. "Ada 188 ekor burung murai, 128 kacer dan 52 cucak ijo" kata Agus Karyono, dokter hewan karantina dalam berita acaranya.

Bekerjasama dengan kepolisian setempat, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 38 box keranjang buah yang berisi ratusan burung tak bertuan itu. Menurut petugas, tidak ada yang mengakui siapa pemilik unggas tersebut.

"Kita berikan waktu 3 x 24 jam pada pengurus untuk melengkapi dokumen, dan ternyata tidak bisa dilengkapi, kita lakukan penolakan atau pengiriman kembali ke daerah asal" jelasnya.

Seperti diketahui bahwa setiap lalulintas media pembawa baik hewan, tumbuhan dan atau produk olahannya baik dari luar negeri atau antar area dalam wilayah NKRI wajib dilaporkan ke karantina untuk menjamin kesehatannya.

Menurut Nur Hartanto, kepala bidang pengawasan dan penindakan Karantina Tanjung Priok, lalulintas media pembawa menjelang hari raya lebaran biasanya meningkat dan wajib diwaspadai, terutama yang belum ada jaminan kesehatannya.

"Bahayanya bisa ke manusia maupun ke makhluk hidup dan tumbuhan di tempat baru, bisa menularkan hama dan atau penyakit padanya" katanya terpisah.

Pihaknya terus menghimbau dan mengingatkan pada masyarakat untuk selalu melapor ke petugas karantina saat akan melalulintaskan hewan atau tumbuhan saat mudik nanti, "Yang penting sehat, itu yang utama, syaratnya tidak susah ko" katanya lagi. (rls/ef)


Related

Peristiwa 9048144035149159587
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item