Datascrip Adakan Buka Puasa Bersama

Jakarta -Datascrip Adakan Buka Puasa Bersama. Dalam rangka merayakan bulan Ramadhan yang penuh berkah, pt. Datascrip menggelar rangkaian kegiatan berupa Buka Puasa Bersama Manajemen dan Karyawan pt. Datascrip (15/6). Acara ini merupakan wujud dari semangat kebersamaan, serta untuk meningkatkan kerukunan dan mempererat tali persaudaraan antara sesama karyawan dan dengan lingkungan sosial.

Acara buka puasa bersama Datascrip ini begitu istimewa karena langsung diinisiasi oleh founder pt. Datascrip, Joe Kamdani, untuk merangkul keberagaman dalam kebersamaan. Berlangsung di Ballroom Magnolia, Hotel Grand Mercure Kemayoran, acara ini dihadiri oleh karyawan dan manajemen pt. Datascrip.

Tampak pada gambar: K.H. Drs. Iskandar Ahza, MA, memberikan ceramah bertajuk “Spiritualitas Ramadhan untuk Meraih Taqwa dan Merajut Kebersamaan”. Acara Buka Puasa Bersama Datascrip yang dihadiri oleh karyawan dan manajemen pt. Datascrip ini berlangsung di Ballroom Hotel Grand Marcure Kemayoran, Kamis (15/6).
Dalam sambutannya, Joe Kamdani mengatakan puasa adalah wujud kecintaan kita kepada Tuhan dan sesama. Dalam makna yang lebih dalam, puasa mengaktualisasikan Pancasila dalam cara berpikir, bertindak, berelasi dengan saling menghormati, saling berbagi dan menghargai keragaman yang diciptakan Tuhan sebagai berkat dan rahmat. “Melalui berpuasa kita menunjukkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di sinilah kita menghormati dan menjalankan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Mahasa Esa," ujarnya. 

Tampak pada gambar: Joe Kamdani (tengah) founder pt. Datascrip beserta jajaran Direksi pt. Datascrip berfoto bersama saat penyerahan cendera mata pada kepada penceramah K.H. Drs. Iskandar Ahza, MA, saat acara Buka Puasa Bersama Datascrip, di Ballroom Hotel Grand Marcure Kemayoran (15/6).
Hadir sebagai penceramah adalah K.H.  Drs. Iskandar Ahza, MA, yang menyampaikan pelajaran yang bisa diambil dari ibadah puasa. Pertama, melatih manusia untuk jujur pada diri sendiri dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Kedua, selain menahan haus dan lapar, kita juga belajar menahan hawa nafsu yang datang menyertainya. Kita diajar menang melawan diri sendiri. Ketiga, semangat untuk berbagi. “Berbagi dengan sesama tanpa melihat perbedaan, tidak hanya dalam bentuk materi, berbagi pengalaman atau ilmu yang bisa diterapkan dalam lingkungan kerja, keluarga dan lingkungan sosial,” katanya.

Related

Teknologi 2376640128134109412
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item