Ikuti Zaman, Pos Indonesia Luncurkan Program Peremajaan Brand
https://www.jakartaforum.web.id/2017/06/ikuti-zaman-pos-indonesia-luncurkan.html
Jakarta -Ikuti Zaman, Pos Indonesia Luncurkan Program Peremajaan Brand. Tidak terasa usia PT. Pos Indonesia tahun ini sudah memasuki usia ke 271. PT Pos merupakan salah satu perusahaan tertua Indonesia yang masih eksis hingga kini. Di setiap era PT Pos dituntut untuk dapat mengadaptasi bisnisnya sesuai dengan permintaan masyarakat di zamannya.
Saat ini persaingan di industri pos makin ketat ditandai dengan maraknya jumlah kompetitor di dunia jasa kurir membuat Pos Indonesia berbenah. Perusahaan milik negara yang sudah sejak awal berdiri memberikan jasa pengiriman paket itu mulai memikirkan peralihan gaya hidup masyarakat millennial yang suka berbelanja online.
Saat ini persaingan di industri pos makin ketat ditandai dengan maraknya jumlah kompetitor di dunia jasa kurir membuat Pos Indonesia berbenah. Perusahaan milik negara yang sudah sejak awal berdiri memberikan jasa pengiriman paket itu mulai memikirkan peralihan gaya hidup masyarakat millennial yang suka berbelanja online.
PT Pos Indonesia (Persero) kini melakukan brand rejuvenation agar perusahaan bisa tetap diingat. Tidak hanya sekadar pengiriman surat atau wesel, tapi juga sebagai jasa pengiriman paket yang handal.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono mengatakan saatnya PT Pos melakukan peremajaan brand untuk mengantisipasi kebutuhan dan perubahan pola hidup masyarakat yang mulai beralih dari transaksi konvensional ke transaksi e-comerce yang imbasnya banyak membutuhkan jasa pengiriman paket. Banyak dari masyarakat yang mengenal PT. Pos hanya sebagai penyedia jasa pengantar surat saja padahal sudah sejak dulu PT Pos sebagai tempat pengiriman paket terpercaya. Sehingga untuk paket mereka mempercayakan ke pemain baru.
"Dalam benak masyarakat, Pos Indonesia dikenal dengan kata surat dan wesel. Sedangkan kata kunci paket sendiri bergeser ke arah pemaian-pemain baru. Ini yang menjadi tujuan kami memperkenalkan kembali bahwa PT Pos juga pionir dalam pengiriman paket." kata Gilarsi Wahju Setijono saat media gathering di Gedung Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
"Pos Indonesia melihat produk paket sebagai produk yang menjadi tulang punggung, baik saat ini, maupun mendatang, ini yang harus " jelasnya.
Wahju menambahkan transaksi kiriman paket di di PT. Pos sekarang ini sudah mencapai angka 250 ribu pengiriman per hari. Prosentase jumlah penduduk Indonesia yang berbelanja online baru sekitar 2 persen tahun ini, diperkirakan akan melonjak mencapai 25 persen di tahun 2030. Ini merupakan pasar yang besar dan PT Pos mulai sekarang harus mengantisipasinya.
Untuk mencapai tujuan itu, Wahju sudah mencanangkan sejumlah jargon seperti Pos Indonesia Begerak dan Pos Indonesia Juara. Yang terbaru yakni diluncurkannya jargon yang menggambarkan kekuatan Pos Indonesia saat ini yaitu #PaketinAja #POSbisa. Tentu jargon itu didukung dengan jasa kurir yang andal, terpercaya, relevan dengan zaman, dan bisa mengantar paket ke seluruh Indonesia. Semua jasa terbaik itu diberikan dengan harga yang sangat terjangkau.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono mengatakan saatnya PT Pos melakukan peremajaan brand untuk mengantisipasi kebutuhan dan perubahan pola hidup masyarakat yang mulai beralih dari transaksi konvensional ke transaksi e-comerce yang imbasnya banyak membutuhkan jasa pengiriman paket. Banyak dari masyarakat yang mengenal PT. Pos hanya sebagai penyedia jasa pengantar surat saja padahal sudah sejak dulu PT Pos sebagai tempat pengiriman paket terpercaya. Sehingga untuk paket mereka mempercayakan ke pemain baru.
"Dalam benak masyarakat, Pos Indonesia dikenal dengan kata surat dan wesel. Sedangkan kata kunci paket sendiri bergeser ke arah pemaian-pemain baru. Ini yang menjadi tujuan kami memperkenalkan kembali bahwa PT Pos juga pionir dalam pengiriman paket." kata Gilarsi Wahju Setijono saat media gathering di Gedung Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
"Pos Indonesia melihat produk paket sebagai produk yang menjadi tulang punggung, baik saat ini, maupun mendatang, ini yang harus " jelasnya.
Wahju menambahkan transaksi kiriman paket di di PT. Pos sekarang ini sudah mencapai angka 250 ribu pengiriman per hari. Prosentase jumlah penduduk Indonesia yang berbelanja online baru sekitar 2 persen tahun ini, diperkirakan akan melonjak mencapai 25 persen di tahun 2030. Ini merupakan pasar yang besar dan PT Pos mulai sekarang harus mengantisipasinya.
Untuk mencapai tujuan itu, Wahju sudah mencanangkan sejumlah jargon seperti Pos Indonesia Begerak dan Pos Indonesia Juara. Yang terbaru yakni diluncurkannya jargon yang menggambarkan kekuatan Pos Indonesia saat ini yaitu #PaketinAja #POSbisa. Tentu jargon itu didukung dengan jasa kurir yang andal, terpercaya, relevan dengan zaman, dan bisa mengantar paket ke seluruh Indonesia. Semua jasa terbaik itu diberikan dengan harga yang sangat terjangkau.