Kementrian PPPA Silahturahmi Bersama Perempuan Marginal dan Anak Yatim
https://www.jakartaforum.web.id/2017/06/kementrian-pppa-silahturahmi-bersama.html
Jakarta -Kementrian PPPA Silahturahmi Bersama Perempuan Marginal dan Anak Yatim. Memanfaatkan Bulan Puasa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Yohana Yembise jalin silaturahmi dengan kaum
perempuan marginal dan sejumlah anak yatim di Kementrian PPPA belum
lama ini.
Dikesempatan itu Yohana mengatakan bahwa kegiatan ini
merupakan aksi nyata yang harus dikembangkan di seluruh elemen
masyarakat, karena selain memberikan nilai ibadah, hal ini juga sejalan
dengan upaya pemerintah, khususnya Kemen PPPA dalam upaya pemberdayaan
kaum perempuan marginal (terpinggirkan) dengan memberikan bantuan sesuai
potensinya sehingga mereka dapat hidup mandiri. Demikian halnya dengan
anak-anak yatim yang dinilai memiliki kondisi yang rentan sehingga harus
dilindungi dan dipenuhi hak-haknya.
Kementrian PPPA Silahturahmi Bersama Perempuan Marginal dan Anak Yatim |
Yohana melanjutkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya
dalam mewujudkan kesetaraan gender, yakni kesamaan kondisi bagi
perempuan dan laki-laki untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya
sebagai manusia, mewujudkan keadilan gender antara perempuan dan
laki-laki dalam menjalankan peran dan fungsinya, melaksanakan
perlindungan perempuan dengan memberikan rasa aman dalam pemenuhan
hak-haknya secara konsisten dan sistematis, dan menjamin pemenuhan
hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi.
"Kami menyadari untuk meningkatkan upaya pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak tidaklah mudah. Harus diwujudkan dengan
aksi nyata. Oleh karena itu, sejak 2016 lalu, Kemen PPPA memiliki
program unggulan Three Ends, yakni upaya untuk mengakhiri tiga hal; (1)
Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, (2) Akhiri perdagangan
orang, dan (3) Akhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan.
Saya berharap program ini mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat
untuk kemajuan perempuan dan anak Indonesia", tutup Menteri Yohana.